Konten Kreator Kalimantan Tengah Minta Maaf Usai Parodikan Gubernur

Sebuah video parodi yang dibuat oleh seorang konten kreator bernama Saif Hola, asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah, baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Video tersebut menampilkan Saif menirukan gaya bicara Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, dalam sebuah wawancara yang dilakukan usai pelantikan di Istana Negara.

Video berdurasi 2 menit 42 detik itu diunggah ke akun Instagram @saif_hola dan langsung menarik perhatian warganet. Dalam parodinya, Saif menirukan gestur dan intonasi suara Gubernur Agustiar Sabran. Namun, tidak lama setelah menjadi perbincangan hangat, Saif memutuskan untuk menghapus video tersebut dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Permintaan maaf tersebut ditujukan kepada organisasi masyarakat (ormas) Lembaga Swadaya Rakyat (LSR) serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng. Langkah ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik, dengan banyak yang menduga bahwa Saif mendapatkan tekanan dari pihak-pihak tertentu untuk meminta maaf. Informasi mengenai dugaan intimidasi terhadap Saif pun menyebar luas di media sosial, terutama di platform X (dulu Twitter).

Saif sendiri membantah adanya tekanan dalam sebuah wawancara. Ia menjelaskan bahwa dirinya bersikap kooperatif dan menyerahkan penilaian terhadap kontennya kepada masyarakat. Saif juga mengibaratkan dirinya sebagai seorang koki yang telah menyajikan hidangan terbaik, dan keputusan apakah hidangan tersebut disukai atau tidak, tergantung pada selera masing-masing individu.

Meski membantah adanya paksaan secara langsung, publik tetap mempertanyakan alasan di balik permintaan maaf yang dilakukan oleh Saif. Terlebih lagi, setelah ia diketahui dipanggil oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng untuk membahas video parodinya. Dalam pernyataannya, Saif menyinggung tentang narasi "tidak antikritik" yang menurutnya belum sepenuhnya terwujud. Ia memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai harapan pribadinya dalam situasi ini.