Mayang Lucyana Tanggapi Santai Perbandingan dengan Fuji: Fokus pada Pengembangan Diri

Artis muda Mayang Lucyana menanggapi dengan santai berbagai komentar warganet yang kerap membandingkannya dengan Fujianti Utami. Mayang, yang kini tengah menekuni freediving, memilih untuk fokus pada pengembangan diri dan kegiatan positif.

Dalam sebuah wawancara, Mayang menyatakan bahwa dirinya tidak terlalu ambil pusing dengan validasi dari orang lain. Ia lebih memilih untuk membiarkan waktu yang menjawab dan terus mengalir mengikuti kehidupannya. "Aku nggak butuh validasi aku itu baik, biar saja waktu yang menjawab, mengalir saja," ujarnya.

Nama Mayang dan Fuji memang kerap dikaitkan satu sama lain lantaran hubungan keluarga dengan mendiang Vanessa Angel. Mayang merupakan adik kandung Vanessa, sementara Fuji adalah adik ipar. Meskipun demikian, Mayang memilih untuk tidak terpengaruh oleh komentar-komentar negatif dan fokus pada kebahagiaan serta pengembangan dirinya.

Salah satu kegiatan yang tengah digandrungi Mayang saat ini adalah freediving. Ia mengungkapkan bahwa telah berlatih selama kurang lebih tiga bulan dan mampu menyelam hingga kedalaman 10 meter. Mayang menjelaskan bahwa proses latihan dimulai dari kolam renang dangkal di apartemennya, sebelum akhirnya mencoba area yang lebih dalam.

"Jadi belajar diving terus di apartemen karena ada kolam renang kan, jadi dari situ. Kalau aku sudah pelajari, baru aku berani terjun," jelasnya. Mayang mengakui bahwa freediving merupakan kegiatan yang cukup ekstrem, namun ia merasa tertantang untuk bisa menyelesaikan pelatihan dan mendapatkan izin freediving di laut. Saat ini, pelatihan Mayang masih berlangsung dan akan dilanjutkan setelah pelatihnya kembali dari Bali.

Mayang menegaskan bahwa dirinya ingin terus menjalani kegiatan sehari-hari dan mencoba hal-hal baru yang positif. Ia percaya bahwa dengan fokus pada pengembangan diri, dirinya dapat meraih kebahagiaan dan kesuksesan di masa depan. Sikap positif Mayang ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk tidak mudah terpengaruh oleh komentar negatif dan fokus pada tujuan hidup masing-masing.