Emas Catat Rekor Tertinggi Baru di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Emas Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Sejarah di Tengah Kekhawatiran Ekonomi

Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi, melampaui level US$ 3.400 per troy ons. Kenaikan signifikan ini didorong oleh kombinasi faktor, terutama ketidakpastian ekonomi global yang diperparah oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, serta pelemahan nilai tukar dolar AS.

Pada penutupan perdagangan hari Senin (21/4), harga emas spot mengalami lonjakan sebesar 2,7%, mencapai US$ 3.417,62 per troy ons. Bahkan, selama sesi perdagangan, harga sempat menyentuh rekor tertinggi di angka US$ 3.430,18. Kenaikan serupa juga terjadi pada harga emas berjangka AS, yang ditutup naik 2,9% menjadi US$ 3.425,30.

Pelemahan dolar AS menjadi salah satu pendorong utama kenaikan harga emas. Menurut David Meger, Direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, nilai tukar dolar saat ini berada di level terendah dalam tiga tahun terakhir, mencerminkan penurunan kepercayaan investor terhadap ekonomi AS. Penurunan kepercayaan ini diperburuk oleh komentar Presiden AS terhadap kebijakan moneter Federal Reserve. Dolar yang lebih lemah membuat emas batangan menjadi investasi yang lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan dan harga.

Selain itu, ketegangan perdagangan antara AS dan China juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kenaikan harga emas. Tudingan China terhadap AS terkait penyalahgunaan tarif dan peringatan kepada negara lain untuk tidak mencapai kesepakatan ekonomi yang luas dengan AS, semakin meningkatkan ketegangan dan memicu kekhawatiran di pasar global. Kondisi ini mendorong investor untuk mencari aset safe haven, dan emas menjadi pilihan utama.

Kenaikan harga emas juga didukung oleh statusnya sebagai aset safe haven yang dianggap kebal terhadap ketidakpastian ekonomi. Sejak awal tahun 2025, harga emas telah meningkat lebih dari US$ 700. Pada tanggal 16 April lalu, harga emas baru saja melampaui angka US$ 3.300, namun hanya dalam waktu seminggu, harga tersebut melonjak sebesar US$ 100.

Meger memperkirakan bahwa harga emas akan terus mengalami kenaikan, meskipun mungkin akan terjadi koreksi dan aksi ambil untung oleh sejumlah investor. Sentimen pasar saat ini sangat mendukung kenaikan harga emas, terutama dengan ketegangan perdagangan yang terus meningkat.

  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas:
    • Ketegangan Perdagangan AS-China
    • Pelemahan Dolar AS
    • Ketidakpastian Ekonomi Global
    • Status Emas Sebagai Aset Safe Haven

Kondisi ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi aset yang menarik bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan geopolitik yang meningkat.