Inisiatif Bhabinkamtibmas Ubah Lahan Rawa Jadi Tambak Ikan, Ekonomi Warga Banjarbaru Meningkat
Di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, seorang anggota Bhabinkamtibmas bernama Aiptu Karyanto telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melalui inisiatifnya, lahan rawa yang sebelumnya tidak produktif di Kelurahan Mentaos, kini disulap menjadi tambak ikan air tawar yang memberikan dampak ekonomi signifikan bagi warga sekitar.
Kisah inspiratif ini bermula dari keprihatinan Aiptu Karyanto melihat potensi lahan rawa yang terbengkalai. Ia kemudian menggagas ide untuk mengubahnya menjadi tambak ikan yang produktif. Dengan berbekal semangat pengabdian dan kepedulian terhadap masyarakat, Aiptu Karyanto melakukan pendekatan kepada warga dan pemerintah setempat untuk mewujudkan visinya.
Gayung bersambut, ide tersebut mendapatkan respon positif dari berbagai pihak. Warga Kelurahan Mentaos antusias menyambut ajakan Aiptu Karyanto untuk bersama-sama menggarap lahan rawa menjadi tambak ikan. Aiptu Karyanto kemudian menjalin koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk dinas perikanan dan pihak kelurahan, untuk memberikan pendampingan dan dukungan kepada kelompok petani ikan yang baru terbentuk.
Dukungan dan Pendampingan
Aiptu Karyanto tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga aktif membantu kelompok petani ikan dalam berbagai aspek, mulai dari permodalan hingga teknis penggarapan lahan. Ia juga berperan sebagai mediator antara petani ikan dengan lembaga terkait untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
"Karena letaknya strategis dan itu berdampingan dengan saluran irigasi, di situ memang ada UPT, kita bekerja sama untuk pengembangan ikan air tawar itu," ujar Aiptu Karyanto, menjelaskan tentang sinergi yang dibangun dengan berbagai pihak.
Saat ini, terdapat sekitar 50 orang warga yang tergabung dalam kelompok petani ikan di tambak air tawar tersebut. Mereka bekerja sama dengan dinas perikanan dan mendapatkan pendampingan dari Aiptu Karyanto sebagai Bhabinkamtibmas.
Sistem Sewa dan Bagi Hasil
Lahan yang digunakan untuk tambak ikan merupakan milik warga yang sebelumnya tidak produktif. Para petani ikan memanfaatkan lahan tersebut dengan sistem sewa atau bagi hasil, sesuai dengan kesepakatan bersama.
"Mereka pinjam lahan akhirnya mereka berkembang bisa menyewa sendiri, kalau lahan kita pinjam sewa. Lahan itu kadang ada pemiliknya, karena nggak produktif, kita bekerja sama, kita ajak untuk digarap. Kebetulan ada orang yang menggarap," jelas Aiptu Karyanto.
Sistem ini memberikan fleksibilitas bagi para petani ikan, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Aiptu Karyanto selalu menekankan pentingnya komunikasi dan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga tercipta kesepakatan yang adil dan menguntungkan semua pihak.
Dampak Ekonomi yang Signifikan
Inisiatif Aiptu Karyanto telah memberikan dampak positif bagi perekonomian warga Kelurahan Mentaos. Hasil panen ikan dari tambak tersebut menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, sehingga meningkatkan taraf hidup mereka.
"Alhamdulillah, cukup stabil (ekonomi warga). Namun namanya benda hidup, kalau musim pengeringan mereka ada masalah, kadang kalau cuaca. Kalau cuaca bagus mereka menghasilkan, kadang kalau pasang surut. Hasil dirasakan masyarakat, mereka merasakan, itu jadi salah satu pekerjaan mereka. Dan mereka menekuni. Alhamdulillah," tutur Aiptu Karyanto.
Keberhasilan Aiptu Karyanto dalam mengubah lahan rawa menjadi tambak ikan yang produktif merupakan bukti nyata bahwa dengan kemauan dan kerja keras, serta sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat, perubahan positif dapat diwujudkan. Inisiatif ini juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memanfaatkan potensi lokal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.