Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersiap untuk memasuki era baru penegakan hukum lalu lintas dengan memanfaatkan teknologi canggih. Korlantas Polri berencana melengkapi jajaran kepolisian di wilayah tersebut dengan dashcam (kamera dasbor) pada seluruh kendaraan patroli dan body worn camera (kamera tubuh) untuk setiap petugas lalu lintas.

Inisiatif ini, yang diperkirakan akan terealisasi pada tahun 2025, menandai perubahan signifikan dalam metode penindakan pelanggaran lalu lintas. Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol. Yuswanto Ardi, menegaskan bahwa implementasi teknologi ini akan mengakhiri praktik tilang manual. Seluruh proses penindakan akan dilakukan secara elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE), dengan memanfaatkan bukti-bukti visual yang terekam oleh kamera.

Penggunaan bodycam diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme anggota Polri dan menjamin transparansi dalam setiap interaksi dengan masyarakat. Kamera tubuh ini diharapkan dilengkapi dengan teknologi Automatic Number Plate Recognition (ANPR), yang memungkinkan identifikasi otomatis pelat nomor kendaraan.

Selain itu, pemasangan dashcam pada kendaraan patroli bertujuan untuk memperluas jangkauan pengawasan, terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh kamera ETLE statis. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi pelanggaran yang luput dari pantauan.

Kombes Pol. Yuswanto Ardi menjelaskan bahwa implementasi teknologi ini akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada fungsi-fungsi operasional. Ia juga menekankan bahwa sistem tilang elektronik akan meminimalisir kontak langsung antara petugas dan pelanggar, sehingga proses penindakan menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Dengan perubahan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas semakin meningkat, sehingga dapat menekan angka kecelakaan dan menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.