Wali Kota Palembang Murka Temukan Kantor Lurah Sepi ASN, Hanya Ada Honorer

Wali Kota Palembang Murka Temukan Kantor Lurah Sepi ASN, Hanya Ada Honorer

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam pasca melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Lurah Pulo Kerto, Kecamatan Gandus, pada Kamis (6/3/2025). Sidak tersebut dijadwalkan sebagai bagian dari upaya pengawasan kinerja pemerintahan di tingkat kelurahan. Namun, yang ditemukan justru jauh dari harapan. Saat tiba di kantor lurah, Wali Kota mendapati situasi yang mengkhawatirkan: tidak ada satupun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas, termasuk lurah dan sekretarisnya. Yang terlihat hanya beberapa tenaga honorer dan pekerja harian lepas (PHL) yang menjalankan aktivitas kantor.

Kekecewaan Wali Kota Ratu Dewa bukan tanpa alasan. Sebagai seorang ASN dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, beliau menekankan betapa pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas pemerintahan. Beliau mengaku prihatin melihat kondisi kantor lurah yang praktis dijalankan oleh tenaga honorer dan PHL, sementara ASN yang digaji dari pajak rakyat justru absen tanpa keterangan. "Saya sudah 31 tahun menjadi ASN, saya sangat mementingkan kedisiplinan. Kehadiran saya di kantor lurah ini justru mendapati hanya tenaga honorer dan PHL yang bertugas," ujar Ratu Dewa dengan nada yang jelas menunjukkan kekecewaannya. Kondisi kantor yang kurang terawat semakin menambah keprihatinan Wali Kota. Beliau berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja ASN di lingkungan pemerintahan Kota Palembang dan memberikan sanksi tegas bagi mereka yang terbukti lalai dan mengabaikan tanggung jawabnya.

Selain persoalan disiplin ASN, sidak tersebut juga menyoroti kondisi memprihatinkan dari SDN 143 Kecamatan Gandus yang juga dikunjungi Wali Kota. Sekolah tersebut membutuhkan renovasi segera. Berbagai kerusakan fisik terlihat jelas, mulai dari atap yang hampir roboh, lantai yang rusak parah, hingga sampah yang berserakan di area sekolah. Fasilitas pendukung seperti toilet dan ketersediaan air bersih juga sangat terbatas dan tidak memadai. Kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan dan berpotensi membahayakan keselamatan siswa. "Kondisi sekolah ini sangat memprihatinkan, sampah berserakan, toilet dan air bersih juga kurang memadai," kata Ratu Dewa. Beliau menegaskan komitmennya untuk segera melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas sekolah guna menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman bagi para siswa. Perbaikan infrastruktur sekolah ini dianggap sangat krusial untuk menunjang proses belajar mengajar dan mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Wali Kota Ratu Dewa berjanji akan menindaklanjuti temuan-temuan tersebut dengan langkah konkret. Evaluasi kinerja ASN akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk pemberian sanksi tegas bagi yang terbukti melanggar disiplin. Selain itu, pembangunan dan renovasi SDN 143 Kecamatan Gandus akan segera diprioritaskan agar sekolah tersebut layak digunakan untuk proses belajar mengajar. Pihaknya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Palembang mampu menunjukkan komitmen dan tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan tugasnya demi melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi ASN untuk meningkatkan profesionalitas dan kedisiplinan kerja.

Berikut beberapa poin penting yang ditemukan dari sidak tersebut:

  • Ketidakhadiran ASN di Kantor Lurah Pulo Kerto.
  • Kantor lurah hanya dijaga oleh tenaga honorer dan PHL.
  • Kondisi kantor lurah yang tidak terawat.
  • Kondisi SDN 143 Kecamatan Gandus yang memprihatinkan dan membutuhkan renovasi segera.
  • Komitmen Wali Kota untuk melakukan evaluasi dan memberikan sanksi terhadap ASN yang lalai.
  • Prioritas perbaikan infrastruktur SDN 143 Kecamatan Gandus.