Ketua PP Muhammadiyah Ungkap Kekaguman pada Sosok Paus Fransiskus: Humanis dan Penuh Humor
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, berbagi pengalamannya saat bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Januari lalu. Pertemuan tersebut, yang berlangsung pada 24 Januari 2024, merupakan undangan dari Zayed Award for Human Fraternity.
Haedar Nashir mengungkapkan bahwa awalnya ia dijadwalkan untuk menghadiri acara tersebut bersama dengan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, yang akrab disapa Gus Yahya. Namun, karena suatu hal, Gus Yahya mengalami keterlambatan.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Vatikan, Haedar Nashir berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan Paus Fransiskus. Ia menggambarkan Paus Fransiskus sebagai sosok yang bersahaja dan tidak terpaku pada formalitas. Paus Fransiskus menyambut mereka dengan hangat di dekat pintu masuk, alih-alih di tempat resmi yang telah disiapkan.
Haedar Nashir mengenang Paus Fransiskus sebagai figur yang memiliki karisma alami, ramah, dan memiliki selera humor yang baik. Ia menuturkan bahwa Paus Fransiskus tidak berusaha menciptakan kesan karismatik secara artifisial, melainkan memancarkannya secara alami.
Lebih lanjut, Haedar Nashir menyampaikan harapannya agar pesan terakhir Paus Fransiskus didengar oleh para pemimpin dunia. Pesan tersebut menyerukan penghentian perang, genosida, dan agresi dalam segala bentuk. Haedar Nashir menekankan bahwa di era modern ini, tidak seharusnya ada pemimpin yang bertindak sembrono, mengedepankan kekerasan, perang, agresi, dan genosida.
Haedar Nashir meyakini bahwa jika bangsa-bangsa ingin disebut sebagai bangsa yang beradab dan modern, maka pesan Paus Fransiskus harus menjadi acuan untuk menghentikan perang, menjauhi agresi, dan mengutamakan perdamaian. Ia juga berharap agar penerus Paus Fransiskus dapat melanjutkan nilai-nilai luhur yang telah dicontohkan oleh Paus Fransiskus.
Nilai-nilai tersebut meliputi:
- Persaudaraan Kemanusiaan (Human Fraternity)
- Keadilan Sosial (Social Justice)
- Religiositas yang diwujudkan dalam cinta sesama, tanpa memandang perbedaan golongan, agama, suku, etnis, dan lain sebagainya.
- Mengedepankan Perdamaian.
Haedar Nashir berharap nilai-nilai yang dijunjung tinggi Paus Fransiskus terus dilestarikan dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, demi terciptanya dunia yang lebih damai dan harmonis.