Wasiat Terakhir Paus Fransiskus: Pemakaman Sederhana di Basilika Santa Maria Maggiore

Vatikan telah merilis wasiat terakhir Paus Fransiskus, mengungkapkan keinginan mendalamnya untuk sebuah pemakaman yang sederhana dan khidmat. Bapa Suci, yang wafat secara mendadak pada Senin (21/4) akibat stroke dan serangan jantung, menginginkan agar tempat peristirahatan terakhirnya mencerminkan kerendahan hati dan kesederhanaan yang menjadi ciri khas kepemimpinannya.

Dalam surat wasiatnya, Paus Fransiskus secara eksplisit menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, sebuah tempat yang memiliki makna spiritual khusus baginya. Beliau sering berdoa di basilika tersebut. Pilihan ini menandai penyimpangan dari tradisi, karena sebagian besar Paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Paus terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan adalah Leo XIII, yang wafat pada tahun 1903.

Detail spesifik tentang pemakaman yang diinginkan Paus Fransiskus termasuk peti kayu sederhana berlapis seng, berbeda dengan tradisi tiga peti jenazah yang rumit. Lebih lanjut, beliau meminta agar makamnya berada di tanah, tanpa hiasan khusus, dengan batu nisan yang hanya bertuliskan namanya dalam bahasa Latin: "Franciscus". Kesederhanaan ini mencerminkan penekanan Paus Fransiskus pada kerendahan hati dan pelayanan selama masa jabatannya.

Selain itu, wasiat tersebut mengungkapkan bahwa seorang dermawan yang tidak disebutkan namanya telah mengatur untuk menanggung biaya pemakamannya, semakin menekankan keinginan Paus Fransiskus untuk pemakaman yang bersahaja dan tidak mencolok.

  • Lokasi Pemakaman: Basilika Santa Maria Maggiore, Roma
  • Jenis Peti Jenazah: Peti kayu sederhana berlapis seng
  • Desain Makam: Sederhana, di tanah, tanpa hiasan khusus
  • Inskripsi: "Franciscus"

Keputusan Paus Fransiskus untuk memilih pemakaman yang sederhana dan lokasi di luar Vatikan dipandang sebagai cerminan dari komitmennya terhadap nilai-nilai Injili dan dedikasinya untuk melayani kaum miskin dan terpinggirkan. Wasiatnya berfungsi sebagai pesan terakhir tentang kerendahan hati dan kesederhanaan, yang akan terus menginspirasi umat Katolik di seluruh dunia.