Penemuan Mayat di Sungai Karanganyar: Pria Depresi Ditemukan Meninggal

Penemuan Mayat di Sungai Karanganyar: Pria Depresi Ditemukan Meninggal

Kehebohan menyelimuti warga Perumahan Jeruk Sawit, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Kamis (6/3/2025) sore. Sebuah penemuan mayat di aliran sungai di sebelah barat perumahan menggemparkan lingkungan. Bau busuk yang telah tercium sejak Minggu (2/3/2025) awalnya diduga berasal dari bangkai hewan kecil, seperti kucing atau tikus, oleh warga sekitar. Namun, kecurigaan itu terbantahkan setelah penemuan tersebut. Seorang warga yang tengah mencari kroto di sepanjang aliran sungai yang saat itu surut, secara tak sengaja menemukan jasad tersebut dan langsung melaporkannya kepada warga lainnya.

Informasi penemuan mayat itu kemudian menyebar cepat melalui grup WhatsApp paguyuban perumahan sekitar pukul 17.00 WIB. Untung (56), salah satu warga setempat, menjelaskan kronologi penemuan tersebut. Menurutnya, bau menyengat yang awalnya diabaikan, ternyata berasal dari jenazah seorang pria dewasa. Proses evakuasi melibatkan warga yang tergabung dalam tim SAR setempat, yang kemudian berkoordinasi dengan pihak berwajib di Polsek Gondangrejo.

Berdasarkan hasil penyelidikan Kepolisian Resort Karanganyar, identitas korban terungkap. Korban diketahui bernama Anggoro (48), warga Kali Katir Rt.03 Rw.06, Nambangan Selogiri, Wonogiri. Dari keterangan pihak kepolisian, terungkap bahwa Anggoro diketahui mengidap depresi dan telah meninggalkan rumah sejak Selasa, 25 Februari 2025, pukul 18.00 WIB. Hasil pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban pun telah menyatakan tidak akan menuntut secara hukum dan telah membuat surat pernyataan tertulis.

Kasus ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap masalah kesehatan mental di masyarakat. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan warga terhadap lingkungan sekitar dan kerja sama yang baik antara warga dengan aparat keamanan dalam menangani peristiwa-peristiwa yang tidak terduga. Proses evakuasi yang melibatkan warga setempat dan tim SAR membuktikan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya. Ketiadaan tuntutan hukum dari keluarga korban menandakan penyelesaian kasus ini berjalan lancar dan sesuai prosedur.

Kronologi Penemuan Mayat:

  • Minggu (2/3/2025): Warga mencium bau busuk yang diduga berasal dari bangkai hewan.
  • Kamis (6/3/2025), sekitar pukul 17.00 WIB: Seorang warga menemukan mayat saat mencari kroto di sungai yang sedang surut.
  • Pukul 17.00 WIB: Informasi penemuan mayat tersebar melalui grup WhatsApp.
  • Setelahnya: Warga melaporkan kejadian ke Polsek Gondangrejo dan proses evakuasi dilakukan.

Kesimpulan:

Penemuan mayat Anggoro di Sungai Karanganyar menjadi sorotan dan menyoroti pentingnya kepedulian terhadap kesehatan mental serta kerjasama masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Ketiadaan unsur kekerasan dan pernyataan tidak menuntut hukum dari keluarga korban menjadi catatan penting dalam penanganan kasus ini.