Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Hujan Abu Vulkanik Landa Lima Desa di Flores Timur
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Erupsi yang terjadi mengakibatkan hujan abu vulkanik yang melanda sedikitnya lima desa di wilayah tersebut. Dampak erupsi ini dirasakan oleh warga di desa Boru, Hokeng Jaya, Nobo, Pululera, dan Nileknohing.
Kondisi ini memaksa warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Pihak berwenang setempat telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan pelindung mata saat beraktivitas di luar rumah guna menghindari dampak buruk paparan abu vulkanik. Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki terpantau meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan ketinggian kolom abu mencapai hingga 3.000 meter.
Sebaran abu vulkanik mengarah ke desa-desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ilebura. Beberapa desa yang termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) seperti Nawokote, Klatanlo, Hokeng Jaya, dusun Podor, dan Kampung Baru di Desa Boru telah dievakuasi sejak beberapa bulan lalu.
Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat dua kali letusan pada hari Selasa, dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter. Letusan tersebut berlangsung selama 318-411 detik dengan amplitudo 42.9-47.36 mm. Selain itu, terekam juga beberapa aktivitas kegempaan, termasuk gempa embusan, tremor harmonik, dan tremor menerus dengan amplitudo 5.9-28 mm.
Berikut rincian aktivitas vulkanik yang terpantau:
- Letusan: 2 kali
- Tinggi Kolom Abu: 1.500 meter
- Durasi Letusan: 318-411 detik
- Amplitudo: 42.9-47.36 mm
- Gempa Embusan: 9 kali
- Tremor Harmonik: 1 kali
- Tremor Menerus: Terus terekam
Kepala PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan alat pelindung diri, terutama masker dan pelindung mata, saat beraktivitas di luar rumah guna menghindari paparan abu vulkanik yang berbahaya bagi kesehatan.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang dan mematuhi himbauan yang diberikan demi keselamatan bersama. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.