Santri di Pasuruan Jadi Korban Penculikan, Polisi Bertindak Cepat
Kasus penculikan seorang santri berusia 18 tahun menggemparkan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Muhammad Sulaiman, seorang santri dari Pondok Pesantren Metal Rejoso, menjadi korban saat sedang berbelanja di sebuah toko waralaba di Jalan Raya Pantura Desa Rejoso Lor pada Senin malam, 21 April 2025.
Insiden ini terekam kamera CCTV toko, menunjukkan bagaimana korban diseret paksa masuk ke dalam sebuah kendaraan oleh tiga orang tak dikenal. Pihak pengurus pondok pesantren segera melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pasuruan Kota.
Aipda Akhmad Junaidi, Plt. Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, menjelaskan bahwa laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim). Menurut informasi yang dihimpun, korban saat itu sedang menjalankan perintah dari pengurus pondok untuk membeli keperluan di luar area pesantren. Namun, malang tak dapat ditolak, ia justru menjadi target penculikan dan dibawa menggunakan mobil berwarna merah ke arah luar kota.
Berkat kesigapan tim dari Polres Pasuruan Kota, para pelaku berhasil diamankan di sekitar pintu keluar tol daerah Gresik. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi dan para pelaku yang terlibat. Tujuannya adalah untuk mengungkap motif di balik aksi penculikan yang meresahkan ini. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat setempat, yang berharap agar motif dan dalang di balik penculikan ini segera terungkap.
Berikut poin penting dalam penyelidikan kasus ini:
- Identitas Korban: Muhammad Sulaiman, 18 tahun, santri Pondok Pesantren Metal Rejoso.
- Lokasi Kejadian: Depan toko Hamdalah, Jalan Raya Pantura Desa Rejoso Lor.
- Waktu Kejadian: Senin malam, 21 April 2025.
- Pelaku: Tiga orang tidak dikenal.
- Tindakan Polisi: Penyelidikan intensif, penangkapan pelaku di pintu keluar tol Gresik.
- Tujuan Penyelidikan: Mengungkap motif penculikan.
Polisi terus berupaya mengungkap seluruh fakta terkait kasus penculikan ini dan memastikan keamanan serta ketertiban di wilayah Pasuruan.