Jemaah Haji Tertua DIY Berusia 95 Tahun Siap Berangkat ke Tanah Suci

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersiap memberangkatkan ribuan jemaah haji ke tanah suci Mekkah pada musim haji tahun ini. Di antara ribuan calon tamu Allah tersebut, terdapat seorang jemaah yang menarik perhatian, yaitu calon haji tertua yang berasal dari Kabupaten Bantul dengan usia mencapai 95 tahun.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY, Jauhar Mustofa, mengungkapkan bahwa proses persiapan keberangkatan jemaah haji DIY terus berjalan. Sebanyak 3.219 calon jemaah haji dari seluruh DIY telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), termasuk di dalamnya calon jemaah haji cadangan. Meskipun demikian, Jauhar menjelaskan bahwa tidak semua calon jemaah haji cadangan dapat diberangkatkan karena keterbatasan kuota yang tersedia.

Kuota haji untuk DIY sendiri sebenarnya adalah 3.147 jemaah. Namun, terjadi dinamika perpindahan kuota antar provinsi, di mana DIY menerima tambahan 85 jemaah dari luar daerah dan melepas 35 jemaah ke provinsi lain. Hal ini menyebabkan jumlah jemaah haji DIY sedikit melebihi kuota awal.

Sebaran jemaah haji dari berbagai wilayah di DIY adalah sebagai berikut:

  • Kabupaten Sleman: 1.172 orang
  • Kabupaten Bantul: 971 orang
  • Kota Yogyakarta: 477 orang
  • Kabupaten Kulon Progo: 332 orang
  • Kabupaten Gunungkidul: 267 orang

Proses pelunasan Bipih masih dibuka hingga tanggal 25 April 2025, seiring dengan perpanjangan tahap kedua yang diberikan oleh pemerintah. Perpanjangan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi calon jemaah haji yang masih menunggu hasil pemeriksaan istitha'ah kesehatan.

"Pelunasan masih berjalan meskipun per hari hanya satu dua orang. Kami tunggu hingga 25 April," ujar Jauhar. Ia menambahkan bahwa calon jemaah haji yang tidak lolos pemeriksaan istitha'ah tidak dapat melanjutkan proses pelunasan. Namun, bagi yang lolos, proses akan segera dilanjutkan.

Para calon jemaah haji dari DIY akan diberangkatkan dalam 9 kelompok terbang (kloter) yang tergabung dalam kloter 61 hingga 69. Mereka akan diberangkatkan melalui Embarkasi Solo yang berlokasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.

"Kemungkinan diberangkatkan pada 19 Mei 2025. Lebih awal dari rencana, karena ada penyesuaian jumlah petugas per kloter," jelas Jauhar.

Menjelang keberangkatan, Jauhar mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatan mereka. Ia mengingatkan bahwa ibadah haji adalah ibadah fisik yang membutuhkan stamina prima. Selain itu, ia juga berpesan agar para jemaah haji senantiasa meniatkan ibadah haji ini karena Allah semata.