Kementerian Perhubungan Mengkaji Perluasan Jaringan KRL Hingga Merak
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menjajaki kemungkinan memperluas jangkauan layanan Kereta Rel Listrik (KRL) hingga mencapai Stasiun Merak, Banten. Wacana ini mencuat seiring dengan upaya peningkatan konektivitas dan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.
Saat ini, Stasiun Rangkasbitung menjadi titik akhir perjalanan KRL Commuter Line dari arah Jakarta. Penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan menuju Merak harus menggunakan layanan kereta api lokal. Kondisi ini dinilai kurang efisien dan memakan waktu lebih lama.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, mengungkapkan bahwa studi kelayakan tengah dilakukan untuk mengevaluasi aspek teknis, ekonomis, dan sosial dari perpanjangan rute KRL ini. Menurutnya, perpanjangan jalur KRL hingga Merak akan memberikan dampak positif bagi pengembangan wilayah dan peningkatan aksesibilitas.
"Jika memungkinkan, aktivasi dan perpanjangan KRL hingga Merak akan memberikan dampak positif yang signifikan," ujar Risal di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, Risal menjelaskan bahwa Kemenhub akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pengembang properti. Sinergi antar lembaga ini dinilai penting untuk memastikan keberhasilan proyek perpanjangan jalur KRL.
Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum (PUPR) juga dikabarkan mendukung rencana ini. Adanya rencana pembangunan perumahan di sekitar wilayah Merak menjadi salah satu pertimbangan utama. Kementerian PUPR berharap perpanjangan jalur KRL dapat mempermudah akses transportasi bagi para penghuni perumahan baru tersebut.
Perpanjangan jalur KRL ke Merak diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalan raya, meningkatkan efisiensi transportasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten. Proyek ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik dan mengurangi emisi karbon.
Namun, realisasi proyek ini masih membutuhkan kajian mendalam dan perencanaan yang matang. Beberapa tantangan yang perlu diatasi antara lain pembebasan lahan, peningkatan infrastruktur, dan penyesuaian jadwal perjalanan kereta api.