Penerapan Sistem Satu Arah di Pondok Cabe: Uji Coba Hari Kedua dan Evaluasi Efektivitas

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan telah melaksanakan uji coba sistem satu arah (one way) pada ruas Jalan Cabe II dan Jalan Perintis selama dua hari, yakni pada tanggal 21 dan 22 April 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di kawasan tersebut, khususnya di perempatan Jalan Pondok Cabe Raya.

Pada hari kedua uji coba, terpantau arus lalu lintas dari Jalan Perintis menuju Cinere dan Jalan Cabe II menuju Ciputat berjalan relatif lancar. Kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Meskipun demikian, masih ditemukan beberapa pelanggaran oleh pengendara yang nekat melawan arah, sehingga sempat menimbulkan sedikit gangguan pada kelancaran lalu lintas di perempatan Jalan Pondok Cabe Raya.

Pemasangan spanduk pemberitahuan mengenai sistem satu arah telah dilakukan di beberapa titik strategis di sepanjang Jalan Perintis dan Jalan Cabe II. Spanduk tersebut berisi imbauan kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu lalu lintas yang berlaku. Namun, kesadaran sebagian pengendara tampaknya masih perlu ditingkatkan.

Sujarwo, seorang pekerja bengkel di wilayah tersebut, mengungkapkan bahwa penerapan sistem satu arah ini telah memberikan dampak positif dalam mengurangi kemacetan. Sebelumnya, perempatan Jalan Pondok Cabe Raya dikenal sebagai titik kemacetan parah, terutama pada jam-jam sibuk seperti saat jam pulang kerja. Kemacetan tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas pengendara, tetapi juga menyulitkan pejalan kaki untuk menyeberang jalan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wahyu, seorang pekerja laundry di sekitar lokasi. Ia mengakui bahwa kemacetan parah yang sering terjadi di perempatan Jalan Pondok Cabe Raya telah mengganggu aktivitas warga sekitar. Meskipun masih ada sedikit kemacetan, Wahyu berharap sistem lalu lintas satu arah ini dapat terus dipertahankan dan dievaluasi agar dapat memberikan solusi yang optimal untuk mengatasi masalah kemacetan di wilayah tersebut.

Uji coba sistem satu arah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk mencari solusi terhadap permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Dishub Kota Tangsel mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi keamanan dan kenyamanan bersama dalam berlalu lintas.

Daftar Masalah yang Muncul

  • Pelanggaran Arah: Beberapa pengendara masih belum mematuhi rambu dan melawan arah, menyebabkan potensi gangguan lalu lintas.
  • Kemacetan Ringan: Meskipun berkurang, kemacetan masih terjadi di beberapa titik.
  • Kesadaran Pengendara: Perlu peningkatan kesadaran dan kepatuhan terhadap rambu lalu lintas.

Harapan Masyarakat

  • Pengurangan Kemacetan: Masyarakat berharap sistem ini dapat mengurangi kemacetan secara signifikan.
  • Kelancaran Arus Lalu Lintas: Diharapkan arus lalu lintas menjadi lebih lancar dan teratur.
  • Keamanan dan Kenyamanan: Meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara dan pejalan kaki.

Tindakan yang Dilakukan

  • Pemasangan Spanduk: Dishub memasang spanduk pemberitahuan untuk menginformasikan sistem satu arah.
  • Uji Coba Sistem: Melakukan uji coba selama dua hari untuk mengevaluasi efektivitas sistem.
  • Imbauan: Dishub mengimbau masyarakat untuk mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas.

Dampak Positif

  • Pengurangan Kemacetan: Sebagian masyarakat merasakan adanya penurunan kemacetan dibandingkan sebelumnya.
  • Kelancaran Lalu Lintas: Arus lalu lintas menjadi lebih lancar di beberapa ruas jalan.