Gubernur Dedi Mulyadi Tanggapi Insiden Pembakaran Mobil Polisi di Depok, Soroti Status Kependudukan Warga

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meninjau langsung lokasi pembakaran mobil polisi yang terjadi di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, pada Selasa (22/4/2025). Kunjungan ini menjadi agenda awal sebelum pertemuan penting dengan sejumlah pejabat daerah.

Setibanya di lokasi kejadian, Dedi Mulyadi langsung melakukan peninjauan dan berdialog dengan warga sekitar. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan keprihatinannya atas insiden pembakaran mobil polisi dan menekankan pentingnya menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan kondisi Kamtibmas di wilayah tersebut tetap kondusif, serta menekan potensi premanisme hingga ke titik nol.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Depok juga bertujuan untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Depok, Kepolisian Resor Metro Depok, dan Komando Distrik Militer 05/08 Depok. Pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Depok.

Saat berinteraksi dengan warga, Dedi Mulyadi menemukan fakta bahwa banyak penduduk yang telah lama menetap di Depok namun belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sah. Beberapa di antaranya bahkan memiliki rumah bersertifikat, sementara yang lain tidak memiliki sertifikat kepemilikan tanah. Situasi ini, menurut Dedi, berpotensi menjadi sumber masalah konflik agraria yang sering terjadi di wilayah perkotaan.

Menyikapi temuan tersebut, Dedi Mulyadi berjanji akan segera mencari solusi komprehensif. Ia berencana untuk mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kota Depok dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membahas permasalahan ini secara mendalam. Dedi Mulyadi akan bertindak sebagai mediator dalam mencari solusi terbaik bagi seluruh pihak yang terlibat. Dedi menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan menghormati adat istiadat masyarakat Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi juga berpesan kepada masyarakat setempat untuk senantiasa menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kerusuhan. Ia mengajak seluruh warga untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan adat istiadat masyarakat Jawa Barat dalam kehidupan sehari-hari.