Pernikahan Brandon Salim dan Dhika Himawan: Sentuhan Budaya Tionghoa Hingga Souvenir Tak Terduga

Brandon Salim dan Dhika Himawan telah mengikat janji suci pernikahan pada hari Sabtu, 19 April 2025. Pemberkatan pernikahan dilangsungkan di sebuah kuil yang terletak di Jakarta, menandai awal dari babak baru dalam kehidupan mereka sebagai suami dan istri.

Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, Brandon dan Dhika menggelar resepsi pernikahan yang meriah, dilanjutkan dengan after party untuk merayakan momen bahagia ini bersama keluarga dan sahabat terdekat. Pernikahan ini menarik perhatian publik, terutama karena sentuhan budaya Tionghoa yang kental terasa dalam setiap detail acara.

Sorotan juga tertuju pada souvenir pernikahan yang diberikan kepada para tamu undangan. Berbeda dari souvenir pernikahan pada umumnya, Brandon dan Dhika memilih sesuatu yang unik dan berkesan. Salah satu tamu undangan membagikan momen ketika membuka souvenir tersebut melalui platform TikTok.

Souvenir tersebut dikemas dalam nuansa elegan dengan dominasi warna merah, warna yang identik dengan kebudayaan Tionghoa dan melambangkan kebahagiaan serta keberuntungan. Isi souvenir pernikahan Brandon dan Dhika terdiri dari:

  • Postcard: Sebuah kartu pos dengan desain khusus yang memiliki aksen warna kuning di bagian pinggirnya.
  • Parfum Ceremony 29: Parfum ini diracik sendiri oleh Brandon. Rencananya, parfum ini akan dirilis secara resmi pada tanggal 25 April.
  • Salep 88: Produk legendaris ini memiliki ukuran 6 gram. Salep ini telah dikenal sejak tahun 1970-an dan mudah ditemukan di toko-toko obat tradisional Cina. Salep 88 mengandung Salicylic Acid, Benzoic Acid, dan Sulfur Praecipitatum yang dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kulit.

Pilihan Salep 88 sebagai bagian dari souvenir pernikahan tentu menimbulkan rasa penasaran di kalangan warganet. Beberapa komentar mempertanyakan alasan di balik pemilihan produk tersebut. Mengingat Brandon Salim juga merupakan brand ambassador dari Krim 88, produk turunan dari merek yang sama, kemungkinan besar hal ini menjadi salah satu pertimbangan untuk memasukkan Salep 88 ke dalam souvenir pernikahan mereka.

Komentar warganet pun beragam:

  • "Boleh tau gak kenapa bisa salep 88 jadi souvenir? ? penasaran, itu salep yg dijual di apotek kan buat gatal?"
  • "Serius salep 88 kak?apakah ada filosofi nya?"
  • "Cuu amat dikasih salep 88?"

Terlepas dari rasa penasaran dan komentar yang muncul, souvenir pernikahan Brandon dan Dhika ini menjadi bukti bahwa mereka ingin memberikan sesuatu yang berbeda dan berkesan bagi para tamu undangan. Sentuhan budaya Tionghoa yang dipadukan dengan ide kreatif menghasilkan souvenir yang unik dan tak terlupakan.