Kesederhanaan Paus Fransiskus: Refleksi Hidup dalam Pilihan Kuliner
Paus Fransiskus, yang berpulang pada usia 88 tahun akibat stroke pada 21 April 2025, meninggalkan jejak mendalam tentang kesederhanaan dan cinta kasih. Sosok pemimpin Gereja Katolik ke-266 ini, yang menjabat sejak 2013, dikenal karena gaya hidupnya yang bersahaja, tercermin dalam berbagai aspek kehidupannya, termasuk pilihan kulinernya.
Kesederhanaan Paus Fransiskus bukan hanya sebuah citra, melainkan prinsip yang dipegang teguh. Hal ini terlihat jelas saat kunjungan beliau ke Indonesia pada September 2024. Alih-alih menggunakan pesawat pribadi, Paus memilih penerbangan komersial, sebuah tindakan yang mencerminkan kerendahan hati dan solidaritas dengan umatnya. Pilihan makanan beliau pun sama sederhananya, jauh dari hidangan mewah yang lazim disajikan untuk kepala negara atau tokoh penting lainnya.
Refleksi dalam Pilihan Kuliner
-
Sarapan Ringan: Paus Fransiskus memulai harinya dengan sarapan sederhana, biasanya berupa pasta agar-agar dari quince (membrillo), hidangan populer di Argentina, dan jus jeruk segar. Peralatan makan yang digunakan pun biasa saja, kontras dengan tradisi pendahulunya yang sering menggunakan peralatan serba emas.
-
Makan di Kantin Staf: Paus sering terlihat makan di kantin Vatikan bersama para staf. Beliau menikmati hidangan yang disiapkan oleh para biarawati, seperti keju, krim, mentega, gnocchi, pasta, ikan kod, dan tomat panggang. Pilihan ini menunjukkan bahwa Paus tidak memandang perbedaan status dan menghargai kerja keras para staf.
-
Pizza Favorit: Meskipun sederhana dalam banyak hal, Paus Fransiskus juga memiliki makanan favorit. Selain teh mate yang kaya kafein, minuman populer di Amerika Latin, Paus juga menyukai pizza, daging, alfajores, dan kue-kue manis lainnya. Kecintaan pada pizza menunjukkan sisi manusiawi Paus, bahwa beliau juga menikmati kesenangan sederhana seperti orang lain.
-
Hidangan Pesawat Komersial: Saat melakukan perjalanan dengan pesawat komersial ke Indonesia, Paus Fransiskus menikmati hidangan yang sama dengan penumpang lainnya. Menu tersebut meliputi salad Italia, ham mentah, burrata, lasagna, steak, dan tiramisu. Penyajiannya pun sederhana, menggunakan nampan biasa.
Sentuhan Personal dalam Kuliner Jakarta
Selama kunjungan ke Jakarta, Paus Fransiskus dilayani oleh Chef Roberto Fiorini, seorang Executive Chef Alba Group. Chef Roberto merasa terhormat dapat melayani pemimpin Gereja Katolik dunia dan terpilih berdasarkan kriteria tertentu, termasuk pengalaman staf yang pernah bekerja di Vatikan. Chef Roberto menyajikan hidangan Italia sederhana namun berkualitas tinggi, seperti Crispy Pulled Lamb Shoulder dengan Cous-Cous, Pappardelle Al Ragu D'Anatra, dan stuffed chicken dengan isian jamur. Paus juga menikmati buah-buahan segar seperti pepaya, semangka, dan pisang.
Pilihan kuliner Paus Fransiskus mencerminkan filosofi hidupnya yang sederhana, dekat dengan rakyat, dan menghargai hal-hal kecil. Gaya hidup ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk meneladani kesederhanaan dan cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari.