Semangat Mengabdi Tanpa Batas Usia: Kisah Tiga Pria Jakarta Mengejar Mimpi Menjadi PPSU

Di tengah hiruk pikuk Jakarta, semangat pengabdian tak mengenal usia. Tiga pria, Riri Agustianto (40), Jaya Haidir (46), dan Usman (48), membuktikan hal itu dengan mengikuti seleksi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Dengan berpakaian rapi dan membawa berkas lamaran, mereka mendatangi Balai Kota Jakarta pada Selasa (22/4/2025), berharap dapat bergabung dengan barisan "pasukan oranye" yang menjaga kebersihan dan ketertiban ibu kota.

Riri, yang datang dari Cengkareng, Jakarta Barat, menuturkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk berkontribusi. "Saya ingin membuktikan bahwa meskipun sudah tidak muda, saya masih bisa bekerja dan memberikan yang terbaik untuk Jakarta," ujarnya dengan nada penuh optimisme. Baginya, kesempatan mendaftar sebagai PPSU, yang kini terbuka bagi lulusan Sekolah Dasar (SD), adalah angin segar yang tak boleh disia-siakan.

Senada dengan Riri, Jaya juga termotivasi untuk tetap aktif dan mandiri di usia senjanya. Ia melihat pekerjaan sebagai PPSU sebagai panggilan jiwa, selaras dengan kecintaannya terhadap kebersihan dan lingkungan yang asri. "Saya suka kebersihan, dan pekerjaan ini cocok dengan saya yang rajin," ungkapnya.

Bagi Usman, menjadi PPSU adalah harapan untuk memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan yang stabil. Sebagai pengemudi ojek online, ia merasakan ketidakpastian pendapatan yang seringkali tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Dengan menjadi PPSU, saya berharap bisa memiliki gaji bulanan yang pasti," tuturnya.

Antusiasme para pelamar kerja terlihat jelas di Balai Kota Jakarta. Ratusan orang memadati loket penerimaan surat dan barang, tidak hanya untuk posisi PPSU, tetapi juga untuk Tim Putih dari Dinas Sosial, Tim Biru dari Dinas Sumber Daya Air, dan Tim Hijau dari Dinas Pertamanan. Mereka datang dengan membawa amplop cokelat berisi surat lamaran, pas foto, dan fotokopi KTP.

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menjelaskan bahwa proses rekrutmen seharusnya dilakukan oleh wilayah atau suku dinas terkait sesuai kebutuhan. Ia juga menyarankan masyarakat untuk mengakses situs resmi Pemprov DKI Jakarta (www.jakarta.go.id) dan kanal Lowongan Kerja untuk mendaftar secara online.

Chico memastikan bahwa seluruh proses seleksi akan dilakukan secara profesional dan transparan. "Kami sudah menerima lamaran dengan baik dan akan kami teruskan pada yang berwenang untuk dapat melakukan proses seleksi dan kami tekankan proses ini harus berjalan profesional dan benar-benar sesuai kapasitas, tidak ada titipan dan lain sebagainya," tegasnya. Proses seleksi yang ketat dan transparan diharapkan dapat menjaring kandidat terbaik yang memiliki kompetensi dan dedikasi untuk melayani masyarakat Jakarta.