Kasus Dugaan Tindak Asusila di Malang: Korban Tuntut Tanggung Jawab dan Permohonan Maaf Terbuka dari Pihak Rumah Sakit
Kasus dugaan tindakan tidak senonoh yang melibatkan seorang dokter di sebuah rumah sakit swasta di Malang terus bergulir. Kuasa hukum dari QAR, pasien yang mengaku sebagai korban, secara terbuka mendesak Persada Hospital untuk menyampaikan permohonan maaf secara resmi dan terbuka.
Satria Marwan, penasihat hukum korban, menyatakan bahwa langkah ini krusial untuk memberikan keberanian kepada korban lain yang mungkin mengalami kejadian serupa untuk berani melaporkan kejadian yang dialaminya. Pihaknya merasa perlu adanya pernyataan yang jelas dari pihak rumah sakit terkait posisi mereka dalam kasus ini.
"Kami masih menunggu kejelasan sikap dari pihak rumah sakit," tegas Satria dalam pernyataannya kepada media. Ia menambahkan bahwa sebagai institusi besar, Persada Hospital seharusnya menunjukkan keberpihakan yang nyata terhadap korban. Satria mempertanyakan mengapa hingga saat ini belum ada permintaan maaf resmi atau pernyataan yang jelas dari pihak rumah sakit yang menunjukkan dukungan kepada korban.
Meskipun demikian, Satria mengakui bahwa pihak Persada Hospital telah berupaya menghubungi QAR. Namun, komunikasi tersebut dilakukan melalui pesan WhatsApp, bukan melalui surat resmi yang ditujukan kepada kuasa hukum korban. Satria menekankan bahwa komunikasi resmi seharusnya dilakukan melalui pendamping atau kuasa hukum yang telah ditunjuk oleh korban.
Pendekatan komunikasi yang tidak formal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman dan menciptakan kesan kurang transparan. Satria menegaskan bahwa jika pihak rumah sakit memiliki itikad baik, seharusnya mereka melakukannya secara resmi dan terbuka agar tidak menimbulkan prasangka negatif.
Kasus ini mencuat setelah QAR (31) membagikan pengalamannya melalui serangkaian unggahan di media sosial Instagram pada tanggal 15 April 2025. Dalam unggahannya, QAR mengaku menjadi korban tindakan asusila oleh seorang dokter di rumah sakit tersebut pada bulan September 2022, saat ia sedang berlibur di Malang.