Bella Ramsey Ungkap Penyesalan Atas Keterbukaan Identitas Non-Biner
Aktris muda berbakat, Bella Ramsey, baru-baru ini berbagi refleksi mendalam mengenai keputusannya untuk membuka diri tentang identitas gendernya kepada publik. Pengakuan ini datang dari bintang serial populer The Last of Us, yang mengungkapkan adanya penyesalan terkait pengumuman dirinya sebagai non-biner.
Ramsey, yang meraih popularitas melalui perannya dalam Game of Thrones, merasa bahwa dampak dari keterbukaannya tersebut lebih besar dari yang ia antisipasi. "Ada bagian dari diri saya yang berharap saya tidak pernah mengungkapkannya, karena saya tidak ingin hal itu menjadi tajuk utama dan menjadi isu besar," ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan The Observer. Lebih lanjut, ia menambahkan, "Tentu saja, hal itu pasti akan terjadi, dan saya tidak sepenuhnya menyadari atau siap menghadapinya saat itu."
Kini, Ramsey merasakan identitas gendernya menjadi sorotan utama, sebuah kondisi yang membuatnya tidak nyaman. "Saya senang membicarakan tentang identitas gender saya, tetapi saya tidak ingin hal itu menjadi fokus utama. Saya hanya ingin semua orang bersikap santai tentang hal ini," jelasnya.
Perjalanan Ramsey dalam memahami dan menerima identitas gendernya telah menjadi perhatian publik sejak perannya sebagai Lyanna Mormont dalam Game of Thrones. Penggemar dan media telah mengamati kenyamanannya dengan ekspresi gender yang fleksibel. Dalam wawancara sebelumnya dengan The New York Times, Ramsey berbagi pengalamannya tentang penggunaan berbagai kata ganti.
"Ketika seseorang memanggil saya dengan 'she' atau 'her', saya tidak terlalu memikirkannya. Namun, ketika seseorang menggunakan 'he', ada sedikit kegembiraan," ujarnya.
Meskipun Ramsey terkadang mengidentifikasi diri sebagai non-biner dalam formulir atau kesempatan tertentu, ia menekankan bahwa pelabelan gender dapat terasa membatasi. "Saya merasa bahwa saya hanyalah seorang manusia. Pelabelan gender bukanlah sesuatu yang saya sukai, tetapi saya tidak terlalu peduli tentang kata ganti," tambahnya.
Isu non-biner sendiri terus menjadi topik yang menarik perhatian, terutama di kalangan generasi muda yang semakin enggan untuk dibatasi dalam kategori gender tradisional.
Identitas Gender Ramsey
Ramsey juga menekankan bahwa sementara dia terbuka untuk berbicara tentang identitas gender, dia tidak ingin itu menjadi fokus utama dari percakapan tentang dirinya. Dia menyatakan keinginannya agar orang-orang bersikap lebih santai dan menerima tentang masalah ini.
Ramsey juga menjelaskan bahwa dia merasa bahwa pelabelan gender bisa terasa membatasi, dan dia lebih suka dilihat sebagai manusia daripada dikategorikan ke dalam satu jenis kelamin tertentu. Dia menambahkan bahwa dia tidak terlalu peduli tentang kata ganti yang digunakan orang untuk merujuk padanya.
Non-biner adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang identitas gendernya tidak sepenuhnya laki-laki atau perempuan. Orang non-biner mungkin mengidentifikasi diri mereka sebagai laki-laki dan perempuan, di antara jenis kelamin, atau tidak memiliki jenis kelamin sama sekali.
Identitas gender non-biner semakin diakui dan diterima di masyarakat, meskipun masih ada beberapa kontroversi di sekitarnya. Banyak orang muda mengidentifikasi diri sebagai non-biner, dan mereka mencari cara untuk mengekspresikan identitas mereka dengan cara yang nyaman bagi mereka.