Antrean Panjang di Balai Kota: Warga Jakarta Berbondong-bondong Lamar Pekerjaan PJLP

Balai Kota Jakarta dipadati warga yang mengantre untuk melamar sebagai Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP). Antrean panjang mengular di loket penerimaan surat dan barang, mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk bergabung dengan Pemprov DKI Jakarta.

Ngatiar, seorang pria berusia 53 tahun, rela datang sejak pagi buta. Berbekal ijazah SD dan pengalaman sebagai kuli panggul di Pulogadung, ia berharap dapat mengubah nasibnya dengan menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Informasi lowongan tersebut diperolehnya dari RT setempat, yang kemudian mengarahkannya untuk melamar langsung ke Balai Kota.

"Kita kan ingin perbaiki nasib, namanya kuli panggul tidak seberapa penghasilannya kan," ujarnya dengan nada penuh harap.

Dengan membawa berkas-berkas penting seperti ijazah, SKCK, dan surat bebas narkoba, Ngatiar membidik posisi di wilayah Pulo Jahe agar dekat dengan tempat tinggalnya.

Kisah serupa juga dialami Kahfi, pemuda berusia 30 tahun yang datang dari Ciganjur, Jakarta Selatan. Ia berminat untuk menjadi bagian dari Tim Putih Dinsos Jakarta setelah melihat informasi lowongan yang beredar di grup WhatsApp. Perjalanan dari rumahnya dimulai sejak pukul 08.30 WIB, dan sesampainya di Balai Kota, ia mendapati antrean yang sudah sangat panjang.

"Untuk mendaftar paling lamanya di antrean aja sih, tadi pas masuk saya dapat nomor antrean 457," keluhnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi antusiasme warga yang ingin berkontribusi sebagai PPSU, petugas pemadam kebakaran, dan posisi lainnya. Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menegaskan bahwa proses seleksi akan dilakukan secara profesional, tanpa adanya praktik titipan atau favoritisme.

Menurutnya, rekrutmen PJLP seharusnya dilakukan oleh wilayah dan suku dinas terkait sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Ia menyarankan agar warga tidak perlu datang jauh-jauh ke Balai Kota untuk menyerahkan lamaran kerja. Ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan kanal lowongan kerja secara online melalui situs resmi, sehingga masyarakat dapat mendaftar dengan lebih mudah dan nyaman.

Beberapa berkas yang dibawa oleh pelamar antara lain:

  • Ijazah
  • SKCK
  • Surat bebas narkoba
  • Daftar riwayat hidup
  • Fotokopi KTP