Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Requiem untuk Mengenang Paus Fransiskus
Duka mendalam menyelimuti umat Katolik di seluruh dunia atas wafatnya Bapa Suci Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025. Pemimpin umat Katolik sedunia itu menghembuskan nafas terakhir di usia 88 tahun setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat pneumonia. Sebagai bentuk penghormatan terakhir dan doa bagi mendiang Paus Fransiskus, Gereja Katedral Jakarta akan menyelenggarakan Misa Requiem.
Misa Requiem, sebuah tradisi penting dalam Gereja Katolik, merupakan misa yang dipersembahkan khusus bagi jiwa-jiwa yang telah berpulang. Istilah "Requiem" sendiri berasal dari bahasa Latin, tepatnya dari kalimat pembuka dalam misa tersebut, yaitu "Requiem aeternam dona eis Domine" yang berarti "Berikanlah mereka istirahat kekal, ya Tuhan". Misa ini menjadi ungkapan iman dan harapan akan kehidupan abadi bagi mereka yang telah meninggal dunia.
Informasi mengenai pelaksanaan Misa Requiem untuk Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta tertuang dalam Surat Edaran Keuskupan Agung Jakarta Nomor 257/3.0/2025. Sesuai dengan surat edaran tersebut, Misa Requiem akan dilaksanakan pada:
- Hari: Kamis
- Tanggal: 24 April 2025
- Waktu: Pukul 18.00 WIB
- Tempat: Gereja Katedral Jakarta
Surat edaran tersebut juga menyampaikan pesan dari Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Pierro Pioppo, yang tertuang dalam Verbal Note N. 4972/2025. Dalam pesannya, Duta Besar Vatikan bersama dengan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) akan memimpin langsung Misa Requiem di Gereja Katedral Jakarta. Perayaan Ekaristi Requiem ini menjadi simbol persatuan dan penghormatan dari seluruh umat Katolik Indonesia kepada mendiang Paus Fransiskus.
Keuskupan Agung Jakarta juga mengimbau seluruh paroki di wilayahnya untuk turut serta menyelenggarakan Ekaristi Requiem bagi Paus Fransiskus pada tanggal dan waktu yang sama. Himbauan ini bertujuan untuk menyatukan doa dan harapan seluruh umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta bagi kedamaian jiwa Paus Fransiskus di sisi Tuhan.
Misa Requiem ini diharapkan menjadi momen bagi umat Katolik untuk mengenang jasa-jasa Paus Fransiskus selama memimpin Gereja Katolik, serta untuk mendoakan agar beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. Kehadiran dan partisipasi umat dalam Misa Requiem ini menjadi wujud nyata dari iman, kasih, dan persatuan dalam menghadapi kesedihan atas kepergian pemimpin spiritual mereka.