Strategi Jitu Taklukkan UTBK SNBT 2025: Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap

Pintu gerbang menuju perguruan tinggi negeri (PTN) idaman bernama Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025, menuntut persiapan matang dari setiap calon mahasiswa. Memahami format soal, jenis subtes, serta strategi pengerjaan menjadi kunci utama untuk meraih hasil optimal.

UTBK SNBT menguji kemampuan kognitif peserta melalui berbagai subtes, diantaranya:

  • Tes Potensi Skolastik (TPS): Mengukur kemampuan dasar yang esensial untuk keberhasilan di pendidikan tinggi.
  • Penalaran Umum: Menilai kemampuan berpikir logis dan analitis dalam memecahkan masalah.
  • Literasi Bahasa Indonesia: Menguji kemampuan memahami dan menggunakan Bahasa Indonesia secara efektif.
  • Literasi Bahasa Inggris: Menguji kemampuan memahami dan menggunakan Bahasa Inggris dalam konteks akademik.

Berikut disajikan beberapa contoh soal UTBK SNBT beserta pembahasannya, yang dirangkum dari berbagai sumber terpercaya, sebagai bahan latihan dan simulasi:

  1. Soal: Sebuah lukisan berbentuk persegi panjang (R) dan persegi (S) memiliki luas yang sama. Lukisan R berukuran 6,4 kaki x 10 kaki. Berapakah panjang diagonal lukisan S?

    • A. 2
    • B. 4
    • C. 8
    • D. 8√2
    • E. 8√3

    Jawaban: D

    Pembahasan: Luas persegi panjang R = 6,4 kaki x 10 kaki = 64 kaki persegi. Karena luas persegi S sama dengan luas persegi panjang R, maka sisi persegi S = √64 = 8 kaki. Diagonal persegi S = s√2 = 8√2.

  2. Soal: Diketahui f(x) = x - 8 dan (g.f)(x) = 2x² - 7. Berapakah nilai g(7)?

    • A. 441
    • B. 443
    • C. 449
    • D. 453
    • E. 476

    Jawaban: B

    Pembahasan: (g.f)(x) = 2x² - 7 => g(f(x)) = 2x² - 7 => g(x - 8) = 2x² - 7. Karena yang ditanya g(7), maka x - 8 = 7 => x = 15. Jadi, g(7) = g(15-8) = 2(15)² - 7 = 443.

  3. Soal: Barisan 16, p, 4, q,... merupakan barisan aritmetika. Berapakah nilai p/q?

    • A. 5
    • B. -5
    • C. 10
    • D. -10
    • E. 15

    Jawaban: B

    Pembahasan: Dalam barisan aritmetika ini, beda (b) = -6. Maka, p = 16 - 6 = 10 dan q = 4 - 6 = -2. Jadi, p/q = 10/-2 = -5.

  4. Soal: Barisan 14, (p-1), 6, 2, -2,... adalah barisan aritmetika. Berapakah nilai p?

    • A. 8
    • B. 11
    • C. 17
    • D. 18
    • E. 20

    Jawaban: B

    Pembahasan: Beda (b) = U4 - U3 = 2 - 6 = -4. Maka, U2 = a + b => p - 1 = 14 + (-4) => p = 10 + 1 = 11.

  5. Soal: Diketahui 12(2x - 8) = 20x - 164. Berapakah nilai x yang memenuhi persamaan tersebut?

    • A. -12
    • B. 15
    • C. -17
    • D. 20
    • E. -25

    Jawaban: C

    Pembahasan: 12(2x - 8) = 20x - 164 => 24x - 96 = 20x - 164 => 24x - 20x = -164 + 96 => 4x = -68 => x = -17.

  6. Soal: Dalam sebuah komunitas beranggotakan 800 orang, 400 orang suka membaca dan 620 orang suka menulis. Jika x adalah jumlah maksimal orang yang suka keduanya dan y adalah jumlah minimal yang suka keduanya, maka x+y = ...

    • A. 400
    • B. 530
    • C. 620
    • D. 710
    • E. 890

    Jawaban: C

    Pembahasan: Nilai maksimal (x) adalah 400 (semua yang suka membaca juga suka menulis). Nilai minimal (y) adalah 620 + 400 - 800 = 220. Jadi, x + y = 400 + 220 = 620.

  7. Soal: Diketahui 1/4 x 1/6 : 1/(-8) = ...

    • A. -24
    • B. -3
    • C. -2/3
    • D. 2/3
    • E. 3/2

    Jawaban: C

    Pembahasan: 1/4 x 1/6 : 1/(-8) = 1/24 x (-8) = -8/24 = -1/3.

  8. Soal: Operasi # pada himpunan bilangan bulat didefinisikan oleh a#b = 16 + (a-b). Nilai 12#7 adalah...

    • A. 17
    • B. 18
    • C. 19
    • D. 20
    • E. 21

    Jawaban: E

    Pembahasan: 12#7 = 16 + (12-7) = 16 + 5 = 21.

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 9 dan 10:

(1) Menurut Lauren Lowry, ahli patologi wicara bahasa, bayi sudah dapat menghasilkan suara persis setelah dia dilahirkan, yaitu dengan tangisan keras. (2) Selama 6 bulan pertama, bayi belajar membuat suara selain tangisan, seperti menggumam dan tertawa. (3) Suara-suara ini tidak dibuat secara sengaja, tetapi refleks yang tidak bisa dikendalikan oleh bayi. (4) Setelah berumur kira-kira 5 hingga 10 bulan, bayi mulai mengatakan beberapa suku kata, seperti "ba ba" atau "di di". (5) Ocehan seperti ini disebut canonical babbling. (6) Pada periode ini, bayi membentuk deretan suku kata berulang (contohnya, da da da) atau kombinasi dari suku kata yang berbeda-beda (contohnya, ma di da).

  1. Dimanakah sebaiknya posisi kalimat "canonical babbling merupakan tahap dari perkembangan kemampuan berbicara anak" pada bacaan di atas?

    • A. Sebelum kalimat (2)
    • B. Sebelum kalimat (3)
    • C. Sebelum kalimat (4)
    • D. Sebelum kalimat (5)
    • E. Sebelum kalimat (6)

    Jawaban: E

    Pembahasan: Kalimat definisi sebaiknya diletakkan sebelum penjelasan lebih lanjut mengenai konsep tersebut.

  2. Tujuan penulisan ungkapan "seperti menggumam dan tertawa" pada kalimat 2 bacaan di atas adalah untuk....

    • A. Menyatakan suatu proses perkembangan bahasa bayi dalam
    • B. Menyimpulkan tahapan-tahapan dalam perkembangan bahasa bayi
    • C. Memberikan informasi tentang tahapan-tahapan perkembangan bahasa bayi
    • D. Mengungkapkan pendapat penulis tentang perkembangan bahasa bayi
    • E. Memberikan contoh tentang bahasa yang dihasilkan bayi

    Jawaban: E

    Pembahasan: Frasa tersebut berfungsi sebagai ilustrasi atau contoh dari suara yang dihasilkan bayi selain tangisan.

  3. Jika hujan deras mengguyur maka jalan protokol banjir. Jika jalan protokol banjir maka terjadi kemacetan di semua daerah. Simpulan tepat dari kedua pernyataan di atas adalah....

    • A. Jika hujan deras tidak mengguyur maka terjadi kemacetan di sebagian daerah.
    • B. Jika hujan deras tidak mengguyur maka tidak terjadi kemacetan di semua daerah.
    • C. Jika hujan deras mengguyur maka tidak terjadi kemacetan di sebagian di sebagian daerah.
    • D. Jika hujan deras mengguyur maka terjadi kemacetan di sebagian daerah.
    • E. Jika hujan deras mengguyur maka terjadi kemacetan di semua daerah.

    Jawaban: E

    Pembahasan: Ini adalah contoh silogisme dengan kesimpulan yang mengikuti premis-premis yang diberikan.

  4. Dewasa ini pemanfaatan kendaraan yang ramah lingkungan banyak digunakan oleh masyarakat. Dengan pemanfaatan ini, konsumsi bahan bakar minyak di masyarakat mampu mendatangkan efisiensi 20%-30% setiap tahunnya. Berdasarkan paragraf tersebut, manakah yang paling mungkin asumsi yang mendasari argumen di atas?

    • A. Masyarakat menjadi lebih hemat ketika menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
    • B. Kendaraan yang ramah lingkungan menjadi pilihan sebagian besar masyarakat
    • C. Kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan semakin meningkat.
    • D. Banyak produsen kendaraan menggunakan teknologi ramah lingkungan pada kendaraan produksinya.
    • E. Hemat energi menjadi program yang gencar disosialisasikan oleh pemerintah negara X

    Jawaban: C

    Pembahasan: Pilihan C adalah asumsi paling logis yang mendasari peningkatan pemanfaatan kendaraan ramah lingkungan.

  5. Bilangan yang habis dibagi 3 tetapi tidak habis dibagi 5 adalah.....

    • A. 13.689
    • B. 12.345
    • C. 15.223
    • D. 20.579
    • E. 14.670

    Jawaban: A

    Pembahasan: 13689 / 3 = 4563, 13689 / 5 = 2737.8

  6. Perbandingan kelereng Rudi, Koko, dan Alwi adalah 2:3:5. Jika semua kelereng di kumpulkan maka ada 80 kelereng. Selisih kelereng Alwi dan Rudi adalah....

    • A. 2
    • B. 3
    • C. 8
    • D. 16
    • E. 24

    Jawaban: E

    Pembahasan: Selisih perbandingan Alwi dan Rudi adalah 5 - 2 = 3. Total perbandingan adalah 2 + 3 + 5 = 10. Selisih kelereng adalah (3/10) * 80 = 24.

  7. Pak Frans memiliki peternakan sapi dan kambing. Seluruh sapi dan kambingnya punya kondisi normal dan sehat dengan jumlah kaki setiap kambing 2 dan setiap sapi 4. Jika perbandingan banyak sapi:banyak kambing adalah 3:7, dan jumlah semua hewan ternaknya 200 ekor, maka banyak sapi adalah.....

    • A. 30
    • B. 40
    • C. 50
    • D. 60
    • E. 90

    Jawaban: D

    Pembahasan: Jumlah sapi adalah (3/(3+7)) * 200 = (3/10) * 200 = 60.

Persiapan UTBK SNBT membutuhkan latihan soal secara rutin dan pemahaman konsep yang mendalam. Manfaatkan berbagai sumber belajar dan jangan ragu untuk berdiskusi dengan teman atau guru. Tetap semangat dan fokus pada tujuanmu!