Ahmad Dhani, musisi sekaligus tokoh publik, menanggapi dengan tenang rencana pelaporan dirinya oleh Rayen Pono. Reaksi ini muncul setelah beredar kabar bahwa Rayen Pono akan mengambil langkah hukum terkait dugaan pencemaran nama baik.

Saat ditemui di kawasan Ciledug Raya, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025), Ahmad Dhani menyatakan bahwa ia menghormati hak setiap individu untuk mencari keadilan melalui jalur hukum. "Ya gak apa-apa kan setiap orang punya hak dalam hukum," ujarnya sambil tersenyum.

Pernyataan Dhani ini merujuk pada insiden beberapa waktu lalu, di mana ia membagikan undangan diskusi mengenai Undang-Undang Hak Cipta kepada sejumlah media. Dalam undangan tersebut, nama Rayen Pono dicantumkan, namun dengan sedikit perubahan yang dinilai merendahkan. Perubahan nama tersebut menjadi pemicu rencana pelaporan oleh Rayen Pono.

Menariknya, Ahmad Dhani justru melihat rencana pelaporan ini sebagai sebuah tindakan yang sejalan dengan upaya pengujian materiil Undang-Undang Hak Cipta yang tengah dilakukan oleh VISI (Vibrasi Suara Indonesia) di Mahkamah Konstitusi. Ia mengindikasikan bahwa kedua tindakan ini sama-sama merupakan bentuk penggunaan hak hukum yang sah.

Sebelumnya, Ahmad Dhani telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Rayen Pono atas kesalahan penulisan nama tersebut. Permintaan maaf itu diterima oleh Rayen Pono secara pribadi, meskipun belum mewakili seluruh keluarga Pono.

Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan dua figur publik dari industri musik Indonesia. Perkembangan selanjutnya akan menarik untuk diikuti, terutama mengenai apakah Rayen Pono akan benar-benar melanjutkan proses hukum dan bagaimana respons Ahmad Dhani selanjutnya.