Penerapan sistem satu arah (SSA) sebagai bagian dari Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di Jalan Cabe II dan Jalan Perintis, Tangerang Selatan, menunjukkan hasil positif dalam mengurangi kepadatan lalu lintas. Uji coba yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2025 lalu, memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran arus kendaraan di kawasan tersebut.

Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Tangerang Selatan (Dishub Tangsel), Martha Lena, implementasi sistem satu arah ini telah berhasil meminimalisir kepadatan lalu lintas di sekitar persimpangan jalan. Data menunjukkan adanya penurunan panjang antrean kendaraan secara drastis setelah sistem ini diberlakukan. Sebagai contoh, antrean kendaraan dari arah Jalan Cabe Raya menuju Cirendeu berkurang dari semula 1,5 kilometer menjadi hanya sekitar 300 meter. Begitu pula antrean ke arah Pamulang menyusut dari 453 meter menjadi 231 meter. Dampak positif juga dirasakan di Jalan Purnawarman, di mana panjang antrean kendaraan berkurang dari 500 meter menjadi di bawah 200 meter. Bahkan, Jalan Cabe II dan Jalan Perintis dilaporkan bebas dari antrean kendaraan setelah penerapan sistem satu arah ini.

Uji coba sistem satu arah ini juga bertujuan untuk mengurangi potensi konflik lalu lintas di kawasan persimpangan yang padat. Sebelum penerapan sistem ini, tercatat sebanyak 28 titik konflik lalu lintas di ruas jalan tersebut. Namun, setelah sistem satu arah diberlakukan, jumlah titik konflik berkurang menjadi 14 titik. Kondisi lalu lintas di simpang Jalan Perintis sebelumnya berada pada tingkat pelayanan (Level of Service/LOS) F, yang merupakan tingkat pelayanan terendah dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi. Sementara itu, ruas-ruas jalan di sekitarnya, seperti Jalan Cabe II, Jalan Purnawarman, dan Jalan Lombok berada pada LOS E. Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan dapat mengurangi titik konflik pada persimpangan dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas secara keseluruhan.

Sebelumnya, Dishub Kota Tangerang Selatan telah melaksanakan uji coba sistem satu arah di Jalan Cabe II dan Jalan Perintis pada tanggal 21 dan 22 April 2025. Jalan Cabe II kini berfungsi sebagai jalur satu arah menuju Ciputat, sementara Jalan Perintis hanya melayani lalu lintas menuju Cinere. Pada hari kedua uji coba, arus lalu lintas dari Jalan Perintis menuju Cinere dan Jalan Cabe II menuju Ciputat terpantau lancar. Kondisi serupa juga terlihat di perempatan Jalan Pondok Cabe Raya. Kendaraan yang melintas didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi, dengan sesekali terlihat angkutan kota (angkot) dan truk kecil. Spanduk pemberitahuan mengenai sistem satu arah telah dipasang di beberapa titik di sepanjang Jalan Perintis dan Jalan Cabe II, mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu lalu lintas yang ada.