Pasca Insiden Keracunan Siswa, Program Makan Bergizi Gratis di Cianjur Ditangguhkan

Penyediaan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara di wilayah Cianjur, Jawa Barat, menyusul laporan kasus keracunan yang dialami puluhan siswa di MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi dan untuk memberikan waktu bagi investigasi menyeluruh guna mengidentifikasi penyebab pasti keracunan tersebut.

Fakhri Lubis, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kecamatan Cianjur, menyampaikan bahwa penghentian produksi MBG akan berlangsung hingga permasalahan keracunan ini dapat diselesaikan secara komprehensif. Pihaknya menekankan pentingnya kehati-hatian dan memastikan keamanan pangan bagi para penerima manfaat program MBG.

Sebagai bagian dari upaya investigasi, sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah diambil dan akan diuji di laboratorium. Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang objektif dan akurat, sehingga dapat diketahui secara pasti apakah makanan dari program MBG menjadi penyebab utama keracunan atau terdapat faktor lain yang berkontribusi.

SPPG Dapur Kecamatan Cianjur mengklaim bahwa proses persiapan makanan MBG selama ini telah mengikuti standar operasional yang ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan. Bahkan, kotak nasi yang digunakan disebut sebagai kotak foodgrade, yang aman untuk makanan. Kendati demikian, semua aspek akan dievaluasi kembali untuk memastikan tidak ada celah yang dapat membahayakan kesehatan penerima manfaat.