Gunung Marapi Kembali Erupsi, Warga Dengar Dentuman Keras
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Selasa (22/04/2025) sore. Erupsi ini terekam pada pukul 17.03 WIB dan berpusat di wilayah yang mencakup Kabupaten Tanah Datar dan Agam. Meskipun demikian, visualisasi kolom abu vulkanik terhalang oleh kondisi cuaca berkabut di sekitar gunung.
Menurut keterangan dari Teguh Purnomo, petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), erupsi ini terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 26,4 mm dan durasi selama 26 detik. Sebelum erupsi ini, Gunung Marapi juga tercatat mengalami dua kali erupsi pada hari Senin (21/04/2025), yang terjadi pada sore dan malam hari.
Saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada. Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas atau mendekati area dalam radius 3 kilometer dari kawah gunung. Imbauan ini dikeluarkan demi keselamatan warga mengingat potensi bahaya yang mungkin timbul akibat aktivitas vulkanik.
"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan," ujar Teguh Purnomo, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi lahar dingin yang dapat terjadi, terutama saat curah hujan tinggi.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker apabila terjadi hujan abu, sebagai langkah preventif untuk melindungi diri dari dampak buruk abu vulkanik terhadap kesehatan. Erupsi Gunung Marapi kali ini juga dilaporkan disertai dengan suara dentuman yang cukup keras, menambah kekhawatiran warga sekitar.
Beberapa warga di sekitar Gunung Marapi memberikan kesaksian terkait suara dentuman yang mereka dengar. Budi (33), seorang warga Bukittinggi, mengatakan bahwa suara dentuman tersebut terdengar mirip dengan suara ban mobil pecah. Sementara Erik (46), warga Tanah Datar yang tinggal di kaki Gunung Marapi, juga merasakan dentuman yang kuat. "Iya keras sekali. Dilihat ke Marapi ternyata diselimuti kabut," ujarnya.
Pihak berwenang terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan aktivitas Gunung Marapi. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Marapi akan terus diperbarui secara berkala.