Kepolisian Daerah Papua mengindikasikan adanya pergeseran signifikan dalam dinamika keamanan di wilayah pegunungan Papua. Kabupaten Yahukimo kini menjadi fokus perhatian utama, menggantikan Kabupaten Nduga yang sebelumnya dikenal sebagai zona merah konflik akibat aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pergeseran ini ditengarai oleh serangkaian insiden kekerasan yang melibatkan KKB di Yahukimo. Aksi-aksi tersebut meliputi serangan terhadap tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, serta pembantaian tragis terhadap sejumlah penambang emas di Sungai Silet. Rentetan peristiwa ini meningkatkan eskalasi ketegangan dan menciptakan suasana tidak kondusif di wilayah tersebut.

Irjen Pol Patrige Rudolf Renwarin, Kapolda Papua, menyampaikan pernyataan ini dalam acara serah terima jabatan Kapolres Yahukimo. Ia menekankan pentingnya respons cepat dan adaptif dari pejabat baru terhadap dinamika keamanan yang berkembang di wilayah tersebut. Kapolda Patrige juga menyoroti perlunya langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi potensi peningkatan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dapat merugikan warga Yahukimo.

"Situasi harus diantisipasi. Jika tidak, eskalasi Kamtibmas dapat merugikan masyarakat Yahukimo," tegas Kapolda Patrige.

Lebih lanjut, Kapolda Patrige menekankan urgensi sinergi dan kolaborasi antarinstansi dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat Papua. Ia menekankan bahwa pelayanan terbaik bagi warga Yahukimo harus menjadi prioritas utama.

Beberapa poin penting yang ditekankan dalam arahan Kapolda Papua:

• Antisipasi Dini: Kapolres Yahukimo yang baru diminta untuk segera menyesuaikan diri dengan kondisi wilayah dan mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan.
• Sinergi Lintas Sektor: Kolaborasi yang solid antarinstansi menjadi kunci dalam memberikan pelayanan yang efektif kepada masyarakat.
• Fokus Pelayanan Masyarakat: Prioritas utama adalah memberikan pelayanan terbaik dan menciptakan rasa aman bagi seluruh warga Yahukimo.

Situasi di Yahukimo saat ini memerlukan perhatian serius dan tindakan terkoordinasi dari seluruh pihak terkait. Pemerintah daerah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat perlu bekerja sama untuk meredam ketegangan, memulihkan keamanan, dan membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan dan pemerintah.