Serangan Harimau Resahkan Warga Aceh Timur: Kambing Jadi Korban, Aparat Imbau Kewaspadaan

Kecemasan melanda warga Desa Nalon, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, setelah seekor harimau diduga kuat kembali memangsa hewan ternak milik penduduk. Insiden terbaru menimpa Taher (54), seorang warga desa setempat, yang menemukan kambingnya mati mengenaskan di area persawahan pada Senin, 21 April 2025.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Irwan Kurniadi, mengungkapkan bahwa laporan kejadian ini diterima dari warga yang menemukan bangkai kambing di tengah sawah. Petugas dari kepolisian dan TNI segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan investigasi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah jejak yang mengindikasikan kuat bahwa kambing tersebut menjadi korban serangan harimau Sumatera. Diduga, harimau tersebut menyeret kambing malang itu hingga ke area persawahan.

"Kami menemukan tapak kaki harimau di sekitar lokasi kejadian. Ini memperkuat dugaan bahwa kambing tersebut diterkam oleh harimau," jelas AKBP Irwan Kurniadi pada hari Selasa, 22 April 2025. Selain itu, keterangan dari sejumlah petani juga menguatkan indikasi keberadaan harimau di kawasan pinggiran hutan yang berdekatan dengan permukiman warga.

Merespons situasi yang meresahkan ini, Kapolres Aceh Timur mengimbau kepada seluruh warga, khususnya yang beraktivitas di sekitar area persawahan dan perkebunan, untuk meningkatkan kewaspadaan. "Kami mengimbau warga untuk sementara waktu lebih berhati-hati," tegasnya.

Lebih lanjut, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan yang diperlukan. Koordinasi ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi konflik antara manusia dan satwa liar, serta mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. BKSDA diharapkan dapat segera melakukan kajian dan tindakan preventif untuk meminimalkan risiko serangan harimau terhadap hewan ternak dan keselamatan warga. Upaya mitigasi konflik satwa liar ini menjadi prioritas utama untuk menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat di Aceh Timur.