Analis Ungkap Potensi Kenaikan Saham BSI: Inovasi Bank Emas Jadi Katalis?

markdown Analis pasar modal memberikan pandangan optimis terhadap prospek saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dengan kode saham BRIS, menilai bahwa harga saat ini masih undervalued. Proyeksi menunjukkan potensi kenaikan signifikan, didorong oleh inovasi layanan bank emas (bullion bank) yang sedang menjadi tren.

Moch Amin Nurdin, seorang pengamat perbankan, menyatakan keyakinannya bahwa harga saham BRIS dapat menembus level Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per lembar. "Saya setuju, iya (harga saat ini masih kemurahan). Bisa tembus di angka Rp 3.000 sampai Rp 4.000," ujarnya, menyoroti prospek cerah perusahaan, terutama dengan pengembangan bisnis bank emas yang sedang populer.

Bank Emas BSI: Pendorong Pertumbuhan

Layanan bank emas BSI menjadi sorotan utama sebagai pendorong potensial kenaikan harga saham. Di tengah gejolak global dan tren kenaikan harga emas, layanan ini dipandang sebagai daya tarik investasi yang kuat. Data menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pembelian dan saldo emas BSI, mengindikasikan minat yang besar dari masyarakat.

Pertumbuhan Pembelian Emas:

  • Pembelian emas BSI melonjak 357% secara tahunan hingga 31 Maret 2025, mencapai 174,84 kg.
  • Semester I-2025 mencatat penjualan 223,76 kg emas, jauh lebih tinggi dibandingkan 48,92 kg pada semester I-2024.

Peningkatan Saldo Emas:

  • Saldo emas BSI naik 118% per 31 Maret 2025, bertambah 335.97 kg dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
  • Secara nominal, saldo emas BSI meningkat 237%, mencerminkan pertumbuhan aset yang signifikan.

Plt Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, mengungkapkan pertumbuhan fantastis saldo emas digital. "Kalau kita melihat disini pertumbuhan saldo emas digital, dari Maret tahun lalu ke Maret tahun ini itu naiknya 237%, Rp 793 miliar kenaikannya," jelasnya.

Data Penjualan dan Saldo Emas Lebih Rinci

  • Total penjualan emas BSI pada Februari 2025 mencapai 63,77 kg dan Maret 2025 sebesar 125,98 kg. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan Februari 2024 (15,24 kg) dan Maret 2024 (17,20 kg).
  • Saldo emas BSI terus meningkat pesat sejak menjadi penyelenggara bank emas, mencapai 621,12 kg per Maret 2025, dibandingkan 285,15 kg pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Posisi saldo emasnya terus meningkat. Akumulasi dari tahun ke tahun, maka di akhir Maret itu akumulasinya sudah 621 kg. Kemudian totalnya tadi saya sampaikan bahwa dari YoY tumbuhnya Rp 793 miliar," imbuh Bob.

Koreksi Saham dan Perbandingan dengan Himbara

Meskipun demikian, harga saham BRIS sepanjang 2025 (year-to-date) mengalami koreksi sekitar 3,66%. Namun, angka ini relatif lebih kecil dibandingkan penurunan saham-saham Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya, menunjukkan ketahanan saham BRIS di tengah fluktuasi pasar.