Aksi pencurian besi penyangga di kolong Tol Dalam Kota Plumpang-Pluit, tepatnya di wilayah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, semakin meresahkan warga. Bukan hanya merugikan secara materi, tindakan ini juga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan tol.

Menurut penuturan warga setempat, Muin (65), aksi pencurian ini sudah berlangsung sejak lama. Ironisnya, para pelaku pencurian besi ini tak segan melakukan tindakan yang lebih jauh, termasuk menyerang petugas kepolisian yang mencoba menangkap mereka. "Dulu, pernah satu ketangkap. Puluhan orang menyerang membawa sajam," ujar Muin saat ditemui di lokasi kejadian.

Muin menjelaskan, ketika seorang pelaku tertangkap, komplotan pencuri lainnya datang dalam jumlah besar dan bersenjatakan senjata tajam. Mereka tidak segan menyerang petugas yang berupaya menegakkan hukum. Akibatnya, petugas terpaksa melepaskan pelaku yang sudah ditangkap.

"Petugas di sini aja pernah mau dikeroyok itu pernah kejadian. Akhirnya, dilepas lagi (pelaku) sama busernya," ungkap Muin.

Hilangnya ratusan lembar pelat besi penyangga kolong tol ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan warga. Menurut Muin, diperkirakan sekitar 300 hingga 400 lembar pelat besi telah raib digondol maling sejak tahun 2016. Kondisi ini tentu saja mengancam kekuatan konstruksi tol dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Warga berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aksi pencurian ini dan meningkatkan keamanan di sekitar lokasi. Mereka juga meminta agar patroli rutin lebih sering dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait kejadian ini:

• Lokasi: Kolong Tol Dalam Kota Plumpang-Pluit, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
• Kejadian: Pencurian pelat besi penyangga tol.
• Modus Operandi: Pelaku mencuri pelat besi secara bertahap sejak tahun 2016.
• Ancaman: Pelaku tidak segan menyerang petugas kepolisian.
• Kerugian: Diperkirakan 300-400 lembar pelat besi hilang.
• Dampak: Mengancam keselamatan pengguna jalan tol.