Partisipasi Warga dan Inovasi Jadi Pilar Pembangunan Kota Jambi di Bawah Kepemimpinan Wali Kota Maulana

Pemerintahan Kota Jambi di bawah kepemimpinan Wali Kota Maulana terus berupaya mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan mengedepankan partisipasi aktif masyarakat sebagai kunci utama. Berbagai program unggulan diluncurkan, tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup warga.

Salah satu terobosan signifikan adalah penyelenggaraan pemilihan Ketua RT secara serentak di seluruh wilayah Kota Jambi. Inisiatif ini dipandang sebagai upaya memperkuat legitimasi pemimpin di tingkat akar rumput, sekaligus memberikan ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Pemilihan yang terbuka dan transparan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan warga terhadap pemerintah dan mendorong kolaborasi yang lebih erat dalam berbagai program pembangunan.

Program Unggulan Berbasis Komunitas

Selain itu, Pemerintah Kota Jambi juga menggagas Program Kampung Bahagia, sebuah inisiatif pembangunan wilayah yang berorientasi pada pemberdayaan komunitas. Program ini melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahapan, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan fasilitas publik. Kampung Bahagia mengintegrasikan berbagai aspek penting, seperti peningkatan layanan dasar, pemberdayaan ekonomi lokal, penguatan budaya daerah, serta penciptaan lingkungan yang sehat dan inklusif.

Perhatian khusus juga diberikan kepada generasi muda Kota Jambi melalui Program Ruang Milenial (Rumel). Inisiatif yang digagas oleh Wakil Wali Kota Jambi ini menyediakan wadah bagi anak muda untuk berkreasi, berkolaborasi, dan mengembangkan potensi diri. Rumel dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti co-working space, ruang diskusi, pelatihan digital, pelatihan UMKM, serta inkubator ide sosial. Pemerintah Kota Jambi berperan sebagai fasilitator, memberikan dukungan dan bimbingan bagi anak muda untuk menjadi agen perubahan di Kota Jambi.

Penanganan Banjir Berbasis Kolaborasi

Menyadari tantangan banjir yang kerap melanda Kota Jambi, Wali Kota Maulana menerapkan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan partisipasi aktif warga. Selain pembangunan infrastruktur seperti kolam retensi di lokasi-lokasi strategis, pemerintah juga menggalakkan gerakan “Sejuta Biopori”. Melalui gerakan ini, warga diajak untuk membuat lubang biopori di lingkungan masing-masing, seperti pekarangan rumah, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas umum. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya serap air tanah dan mengurangi risiko banjir.

Inisiatif ini juga didukung dengan program revitalisasi saluran drainase serta kampanye literasi lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan kombinasi antara pembangunan infrastruktur, partisipasi warga, dan peningkatan kesadaran lingkungan, diharapkan Kota Jambi dapat mengatasi masalah banjir secara berkelanjutan.

Wali Kota Maulana meyakini bahwa pembangunan yang berpihak pada rakyat hanya dapat dicapai jika masyarakat diberi ruang untuk tumbuh dan berkembang bersama pemerintah. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan media, diharapkan pesan-pesan pembangunan yang positif dan membangun dapat tersampaikan dengan baik kepada seluruh warga Kota Jambi.