Penyelidikan Kasus Penculikan Santri di Pasuruan: Polisi Amankan Tujuh Terduga Pelaku

Kasus penculikan seorang santri bernama Muhammad Sulaiman (18) dari Pondok Pesantren Metal di Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tengah menjadi sorotan. Pihak kepolisian telah mengamankan tujuh orang yang diduga terlibat dalam aksi penculikan tersebut.

Menurut keterangan pengurus pondok pesantren, para pelaku penculikan bukanlah santri dari Ponpes Metal. Zainul Arifin, salah seorang pengurus ponpes, menyatakan bahwa pihaknya tidak mengenali wajah para pelaku dan memastikan bahwa mereka bukan bagian dari komunitas santri di sana.

Pengurus pondok pesantren juga menyayangkan tindakan para pelaku yang telah menculik Muhammad Sulaiman. Mereka mengungkapkan bahwa korban sehari-harinya bertugas membantu dan melayani keluarga pengasuh pondok pesantren.

"Sungguh tega para pelaku, dia (korban) selama ini cukup baik melayani keluarga 'ndalem' (pengasuh)," ujar Zainul Arifin.

Pihak pondok pesantren menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan kepada penyidik kepolisian guna membantu mengungkap motif di balik tindakan penculikan ini. Mereka berharap agar kasus ini segera terungkap dan tidak menimbulkan keresahan di kalangan santri.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, menjelaskan bahwa penangkapan para pelaku berlangsung dramatis. Petugas kepolisian melakukan pengejaran hingga akhirnya berhasil menangkap para pelaku di pintu keluar Tol Kebomas Gresik.

Muhammad Sulaiman berhasil diselamatkan dalam keadaan sehat, meskipun sempat mengalami perlakuan kasar dari para pelaku. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap para pelaku untuk mengungkap motif penculikan tersebut.

"Semua para pelaku masih kami periksa untuk mencari motif dari penculikan tersebut. Nanti kami sampaikan lebih lanjut," terang Iptu Choirul Mustofa.