Gempa Bumi Guncang Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara: Analisis dan Dampak

Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara diguncang gempa bumi dengan magnitudo 6,3 pada hari Selasa, 22 April 2025, pukul 17.17 WIB. Pusat gempa berada di laut, sekitar 69 kilometer tenggara Pulau Karatung, pada kedalaman 123 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa gempa ini disebabkan oleh aktivitas intraslab Lempeng Laut Maluku. Fenomena intraslab ini terjadi ketika lempeng samudra menukik ke bawah zona subduksi. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Getaran gempa dirasakan di beberapa wilayah, dengan intensitas yang bervariasi. Di Melonguane, getaran terasa kuat pada skala III-IV MMI, menyebabkan banyak orang merasakan guncangan di dalam dan luar rumah. Efeknya seperti gerabah pecah dan jendela berderik. Wilayah lain seperti Bitung, Bolaang Mongondow Timur, Manado, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, dan Sitaro merasakan getaran pada skala II-III MMI.

BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, berdasarkan hasil pemodelan dan karakteristik sumber gempa. Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak panik. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal dan memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan. Informasi resmi terkait gempa bumi dapat diakses melalui kanal komunikasi resmi BMKG.