Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun: Dunia Berduka

Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun: Dunia Berduka

Vatikan berduka. Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Katolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun. Pemimpin umat Katolik sedunia tersebut menghembuskan napas terakhir di kediamannya, Casa Santa Marta, pada pukul 07.35 waktu setempat.

"Dengan kesedihan mendalam, saya mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," ujar Kardinal Farrell. "Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya."

Paus Fransiskus dikenal luas karena dedikasinya yang tak tergoyahkan terhadap nilai-nilai Injil dan keberaniannya dalam melayani. Sosoknya yang penuh kasih dan perhatian menjadikannya panutan bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia.

"Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, terutama bagi mereka yang miskin dan terpinggirkan," lanjut Kardinal Farrell. "Dengan rasa syukur atas teladannya, kita menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih dan belas kasihan Tuhan."

Wafatnya Paus Fransiskus terjadi setelah beberapa waktu kondisi kesehatannya menurun. Sebelumnya, ia sempat dirawat di Rumah Sakit Agostino Gemelli akibat bronkitis parah dan kemudian didiagnosis pneumonia bilateral. Meskipun sempat kembali ke kediamannya untuk pemulihan, kondisi kesehatannya terus memburuk.

Momen Terakhir Bersama Umat

Kendati kondisi kesehatan yang kurang baik, Paus Fransiskus tetap berupaya menjalankan tugas-tugasnya sebagai pemimpin umat Katolik. Salah satu momen terakhirnya di hadapan publik adalah saat perayaan Paskah, Minggu (20/4/2025), di Lapangan Santo Petrus. Saat itu, ia menyapa sekitar 35.000 umat yang hadir, menunjukkan semangat dan dedikasinya yang tak pernah pudar.

Wafatnya Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang penuh kasih, berani, dan setia melayani Tuhan dan Gereja-Nya.

Kematian Paus Fransiskus membuka babak baru bagi Gereja Katolik. Sesuai tradisi, para Kardinal akan segera berkumpul untuk memilih penggantinya melalui konklaf. Proses ini akan menjadi sorotan dunia, mengingat peran penting Paus dalam membimbing umat Katolik dan menyuarakan isu-isu global.

Dunia kini berduka atas kepergian seorang pemimpin spiritual yang dihormati. Warisan Paus Fransiskus akan terus menginspirasi dan membimbing umat Katolik untuk menghayati nilai-nilai Injil dan melayani sesama dengan kasih dan keberanian.