Umat Katolik Makassar Gelar Misa Requiem untuk Mengenang Paus Fransiskus
Ratusan umat Katolik di Keuskupan Makassar memadati Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Ujung Pandang, pada Selasa malam (22/4/2025) untuk mengikuti misa requiem sebagai penghormatan terakhir kepada mendiang Paus Fransiskus.
Suasana khidmat menyelimuti seluruh area gereja saat jemaat memanjatkan doa-doa. Misa yang dimulai tepat pukul 19:00 WITA ini, dipimpin oleh Uskup Katedral Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa. Beliau menjelaskan bahwa misa ini diadakan sebagai bentuk permohonan agar Paus Fransiskus dapat beristirahat dengan tenang dalam kedamaian abadi di surga.
"Misa requiem ini merupakan wujud doa kita untuk Bapak Suci Paus Fransiskus yang telah berpulang, agar beliau berbahagia di surga dan mendapatkan peristirahatan kekal," tutur Uskup Fransiskus kepada awak media usai misa.
Lebih lanjut, Uskup Fransiskus mengungkapkan bahwa selain mendoakan Paus Fransiskus, misa ini juga bertujuan untuk mengenang warisan rohani yang ditinggalkan oleh pemimpin umat Katolik sedunia tersebut. Ia berharap agar warisan tersebut dapat terus dilanjutkan dan diperjuangkan oleh gereja di masa depan.
"Doa ini juga dimaksudkan untuk kepentingan gereja, mengingat begitu banyak warisan rohani yang telah ditinggalkan oleh Bapak Suci. Kita berdoa agar gereja dapat terus melanjutkan warisan yang telah diperjuangkan oleh Paus Fransiskus," jelasnya.
Uskup Fransiskus juga menyampaikan harapan agar proses pemilihan paus yang baru dapat menghasilkan pemimpin yang memiliki semangat dan visi yang sejalan dengan Paus Fransiskus, terutama dalam memperhatikan kepentingan banyak orang.
"Kita juga mendoakan pemilihan paus yang baru, memohon bimbingan Roh Kudus agar terpilih seorang paus yang dapat melanjutkan semangat Paus Fransiskus dan sesuai dengan kehendak Tuhan," ujarnya.
Sebagai bentuk penghormatan dan berkabung, Gereja Katedral Makassar akan mengadakan doa bersama setiap hari selama sembilan hari ke depan. Doa ini juga akan dipimpin oleh kelompok Legio Maria.
"Masa berkabung ini akan berlangsung selama sembilan hari. Kami mengajak seluruh komunitas biara, keluarga, dan umat secara pribadi untuk ikut serta dalam doa ini. Legio Maria adalah kelompok doa yang fokus pada Bunda Maria, berdoa kepada Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria," jelas Uskup Fransiskus.
Dalam pesannya kepada umat Katolik, khususnya di Kota Makassar, Uskup Fransiskus mengajak untuk terus meneladani warisan rohani yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus, terutama dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan bersama.
"Perjuangan nilai-nilai kemanusiaan, seperti perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan bersama, adalah salah satu warisan rohani dari Bapak Suci," tegasnya.
Selain itu, Uskup Fransiskus juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup, sesuai dengan ajaran Paus Fransiskus.
"Terkait lingkungan hidup, mari kita bersama-sama memelihara bumi ini sebagai rumah kita bersama. Ada tiga unsur penting yang harus kita perhatikan, yaitu tanah, air, dan udara. Jika kita tidak memperhatikannya, maka manusia akan menderita," pungkasnya.