Sebuah truk tronton bermuatan semen mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Yos Sudarso, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, pada hari Selasa (22/4/2025). Insiden ini terjadi akibat dugaan rem blong yang dialami oleh truk tersebut.

Truk dengan nomor polisi S-9822-UH, dikemudikan oleh Bakdi, seorang pria berusia 50 tahun asal Blora, Jawa Tengah. Saat kejadian, truk melaju dari arah Cluring menuju Gambiran. Menurut keterangan pihak kepolisian, sesampainya di lokasi kejadian, sopir truk menyadari adanya masalah pada sistem pengereman.

"Sopir mengaku rem truknya blong dan kemudian membanting setir ke kanan jalan," ujar Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat.

Tindakan tersebut dilakukan sopir sebagai upaya menghindari tabrakan dengan pengendara lain yang berada di sekitarnya. Bakdi berusaha keras mengendalikan truk yang melaju tak terkendali, hingga akhirnya terhenti setelah menabrak papan nama neon box milik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Banyuwangi yang berada di Desa Jajag.

Kejadian ini tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa. Saat insiden terjadi, tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah, sehingga tidak ada siswa maupun guru yang berada di area sekitar papan nama sekolah. Namun, akibat tabrakan tersebut, papan nama sekolah mengalami kerusakan yang diperkirakan mencapai Rp 5 juta.

Pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan. Sementara itu, sopir truk telah dimintai keterangan untuk mengetahui kronologi kejadian secara lebih detail.

Setelah kejadian, pengemudi truk langsung bertanggung jawab dan bertemu dengan pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan ganti rugi atas kerusakan yang terjadi.

"Syukur Alhamdulillah, situasi tetap kondusif dan aman terkendali," tutup AKP Badrodin Hidayat.

Berikut adalah rincian kerusakan yang diakibatkan oleh kecelakaan:

• Papan nama neon box Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Banyuwangi hancur.
• Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 5 juta.

Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh pengemudi kendaraan besar untuk selalu melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi kendaraan, terutama sistem pengereman, sebelum melakukan perjalanan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.