Longsor di Padarincang Putuskan Akses Menuju Pantai Anyer-Carita

Longsor di Padarincang Putuskan Akses Menuju Pantai Anyer-Carita

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Serang, Banten, sejak Jumat dini hari (7 Maret 2025) mengakibatkan bencana tanah longsor di dua titik di Desa Batukuwung dan Citasuk, Kecamatan Padarincang. Bencana alam ini berdampak fatal pada akses jalan utama penghubung Palima-Cinangka, jalur alternatif menuju destinasi wisata Pantai Anyer dan Carita. Material longsor berupa tanah, bebatuan, dan pepohonan menutupi jalan raya, sehingga akses kendaraan dari dan menuju kedua pantai tersebut terputus total.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, dalam keterangan teleponnya kepada Kompas.com membenarkan peristiwa tersebut. Arlan menjelaskan bahwa dua titik longsor yang cukup besar menutup jalan, sehingga membutuhkan upaya pembersihan yang intensif. Upaya percepatan evakuasi material longsor dilakukan dengan mengerahkan dua unit alat berat. Proses pembersihan tersebut mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar, aparat kepolisian (Polri), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Arlan optimistis proses pembersihan dapat diselesaikan pada siang hari, tepatnya pukul 12.00 WIB, sehingga akses jalan dapat kembali dibuka untuk umum.

"Kami menargetkan akses jalan bisa kembali normal sebelum tengah hari. Doa terbaik semoga upaya pembersihan ini berjalan lancar," ujar Arlan dengan penuh harap. Kecepatan penanganan bencana ini menjadi prioritas utama mengingat dampak ekonomi dan pariwisata yang signifikan dari terputusnya jalur alternatif menuju Anyer dan Carita.

Bencana hidrometeorologi tersebut tidak hanya menyebabkan longsor. Hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan banjir di tiga kampung di Kecamatan Padarincang. Kampung-kampung yang terdampak banjir adalah Kampung Sukamaju (Desa Citasuk), Kampung Cikoneng (Desa Batukuwung), dan Kampung Cirahab (Desa Cipayung). Berdasarkan keterangan resmi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Jhonny E Wangga, ketinggian air banjir bervariasi antara 100 hingga 150 sentimeter.

Pihak BPBD Kabupaten Serang, bersama instansi terkait lainnya, terus melakukan upaya penanganan bencana banjir dan longsor secara terpadu. Penanganan ini meliputi evakuasi warga yang terdampak, penyediaan bantuan logistik, hingga pemulihan infrastruktur yang rusak. Koordinasi antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan bencana ini. Upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisir dampak kerugian dan mengembalikan kondisi normal secepatnya.

Kondisi terkini: * Akses jalan Palima-Cinangka masih terputus akibat longsor. * Dua alat berat dikerahkan untuk percepatan pembersihan material longsor. * Dukungan dari Polri dan TNI turut membantu proses pembersihan. * Banjir menggenangi tiga kampung di Kecamatan Padarincang. * BPBD Kabupaten Serang terus melakukan upaya penanganan bencana.