Paus Fransiskus Berpulang: Anggota DPR RI Serukan Kelanjutan Misi Pembelaan Palestina
Kabar duka menyelimuti dunia, Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, telah berpulang. Sukamta, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian tokoh yang dikenal gigih menyuarakan perdamaian dan keadilan tersebut.
Sukamta mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang tak kenal lelah dalam mempromosikan dialog antaragama, perdamaian dunia, serta menentang segala bentuk kebencian, rasisme, dan kekerasan. Ia berharap semangat dan perjuangan Paus Fransiskus, khususnya dalam membela hak-hak rakyat Palestina, dapat terus dilanjutkan oleh seluruh pihak yang peduli terhadap kemanusiaan.
"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh umat Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus adalah sosok yang selalu menyerukan perdamaian dan menentang segala bentuk penindasan," ujar Sukamta.
Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal luas sebagai suara moral dunia yang lantang menentang perang dan segala bentuk kekejaman terhadap kemanusiaan, termasuk yang dialami oleh rakyat Palestina. Sukamta menegaskan bahwa Fraksi PKS mengapresiasi tinggi warisan perjuangan moral yang telah ditorehkan oleh Paus Fransiskus. Ia menyerukan kepada seluruh pihak, khususnya komunitas internasional, untuk melanjutkan misi mulia Paus Fransiskus dalam menghentikan penindasan dan mewujudkan keadilan bagi rakyat Palestina.
"Dunia tidak boleh lagi menutup mata terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Semangat Paus Fransiskus dalam membela keadilan harus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk bersatu melawan segala bentuk ketidakadilan," tegasnya.
Sukamta juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meneladani semangat Paus Fransiskus dalam menegakkan keadilan global, terutama dalam membela hak-hak rakyat Palestina yang hingga kini masih terus berjuang melawan penjajahan dan kekerasan.
Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 88 tahun, setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat pneumonia. Sebelum wafat, ia sempat menyapa umat pada hari Paskah.
Menurut laporan dari berbagai sumber, termasuk CNN dan Reuters, Paus Fransiskus telah menyampaikan wasiat agar dimakamkan di peti kayu sederhana di luar Vatikan. Keputusan ini menjadikannya sebagai Paus pertama dalam lebih dari satu abad terakhir yang dimakamkan di luar kompleks Vatikan. Biasanya, para Paus yang meninggal dunia dimakamkan di gua-gua bawah tanah di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Paus Fransiskus memilih Basilika Santa Maria Maggiore, yang terletak di seberang Sungai Tiber, Roma, sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.
Berikut poin penting dalam berita ini:
- Paus Fransiskus Wafat: Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan telah meninggal dunia.
- Belasungkawa dari DPR RI: Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam.
- Penghargaan atas Perjuangan: Sukamta mengapresiasi perjuangan Paus Fransiskus dalam mempromosikan dialog antaragama, perdamaian, dan menentang ketidakadilan.
- Seruan untuk Melanjutkan Misi: Sukamta menyerukan agar misi Paus Fransiskus dalam membela hak-hak rakyat Palestina terus dilanjutkan.
- Pemakaman di Luar Vatikan: Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, di luar kompleks Vatikan.