Aksi Pencurian Motor di Blitar Berujung Amuk Massa, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Aksi main hakim sendiri mewarnai penangkapan seorang terduga pelaku pencurian sepeda motor di Blitar, Jawa Timur. Insiden ini terjadi di Dusun Rejoso, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (22/4/2025), ketika warga menangkap basah pelaku yang mencoba melarikan sepeda motor milik seorang warga setempat.

Kemarahan warga memuncak hingga aksi pemukulan tak terhindarkan. Bahkan, petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk meredam amukan massa yang semakin beringas. Polisi berupaya mengamankan pelaku dari kerumunan massa yang terus berusaha melayangkan pukulan.

Menurut keterangan Kepala Desa Candirejo, Suparman, amarah warga dipicu oleh luka-luka yang diderita korban saat berusaha mempertahankan sepeda motornya. Korban, yang diketahui bernama Agil, mengalami luka saat berusaha menghentikan pelaku yang berusaha membawa kabur motornya. Agil mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat terseret saat memegang bagian belakang sepeda motornya.

Warga sekitar yang mendengar teriakan Agil segera memberikan pertolongan dan berhasil menangkap salah seorang pelaku. Sementara satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri. Suparman menambahkan bahwa sebelum kejadian, beberapa warga telah mencurigai gerak-gerik pelaku yang mondar-mandir di sekitar lokasi dengan mengendarai sepeda motor.

Setelah sholat maghrib, pelaku diduga mengambil sepeda motor milik Agil yang terparkir di depan rumahnya. Aksi tersebut diketahui oleh Agil yang langsung berusaha mengejar dan menggagalkan pencurian tersebut. Namun, usahanya tersebut justru menyebabkan dirinya terluka.

Akibat amukan massa, terduga pelaku pencurian mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisi terduga pelaku belum diketahui secara pasti. Video amatir yang merekam aksi pemukulan tersebut beredar luas di media sosial.

Iptu Samsul Anwar, Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa terduga pelaku telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Kejadian ini menjadi perhatian serius terkait dengan tindak pidana pencurian dan perlunya menjaga keamanan lingkungan.