Kemitraan AS-India: Harapan Kemakmuran dan Peringatan Risiko Kegagalan Kerja Sama

Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, menegaskan komitmen pemerintah AS untuk membangun kemitraan strategis yang kuat dengan India. Fokus utama kemitraan ini adalah peningkatan kerja sama di sektor energi dan pertahanan, terutama di tengah dinamika perang dagang antara AS dan China yang terus berlangsung.

Dalam kunjungan ke India, Vance menekankan pentingnya kerja sama ini bagi kemakmuran global. Ia memuji langkah-langkah dinamis yang diambil India dalam kebijakan tarif dan kerja sama dengan AS. Vance berpendapat bahwa penyeimbangan kembali perdagangan global yang dipicu oleh kebijakan tarif AS akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat India, yang sedang berupaya untuk menjadi pusat manufaktur global di tengah tekanan tarif tinggi terhadap Tiongkok.

Vance menyatakan bahwa keberhasilan kerja sama antara India dan Amerika Serikat akan membuka jalan bagi abad ke-21 yang makmur dan damai. Namun, ia juga memperingatkan bahwa kegagalan dalam menjalin kerja sama yang erat dapat membawa konsekuensi yang sangat merugikan bagi seluruh umat manusia.

Lebih lanjut, Vance menyoroti potensi peningkatan kerja sama di bidang pertahanan. Ia menyatakan bahwa AS ingin India meningkatkan pembelian peralatan pertahanan dari AS, termasuk jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin. Kedua negara secara rutin mengadakan latihan militer bersama, yang menjadi landasan bagi peningkatan kolaborasi di sektor ini.

Selain pertahanan, Vance juga menyinggung potensi kerja sama di sektor energi. AS berkeinginan untuk menjual lebih banyak energi ke India dan membantu India dalam mengeksplorasi sumber daya alamnya sendiri, termasuk cadangan gas alam lepas pantai dan mineral penting. Vance menjelaskan bahwa kedua negara sedang fokus pada kerja sama terkait energi nuklir. India saat ini sedang mengejar kesepakatan dagang awal dengan AS, mitra dagang terbesarnya, sebelum masa jeda 90 hari atas tarif resiprokal.

  • Energi: AS ingin menjual lebih banyak energi ke India dan membantu India mengeksplorasi sumber daya alamnya sendiri, termasuk cadangan gas alam lepas pantai dan mineral penting. Kedua negara fokus bekerja sama terkait energi nuklir.
  • Pertahanan: AS ingin India meningkatkan pembelian peralatan pertahanan dari AS, termasuk jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin. Kedua negara secara rutin mengadakan latihan militer bersama.
  • Perdagangan: India dan AS sedang mengejar kesepakatan dagang awal sebelum masa jeda 90 hari atas tarif resiprokal.