Aksi Vandalisme di Kebun Raya Bogor: Dua Pemuda Minta Maaf Usai Coret Kaktus untuk Kenang-kenangan

Aksi vandalisme yang dilakukan oleh dua orang pemuda di Kebun Raya Bogor telah menuai sorotan publik. Susanto (27) dan Adi (24), dua pelaku asal Bekasi, Jawa Barat, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas perbuatan mereka mengukir nama 'Adi+Santo' pada tanaman kaktus.

Insiden tersebut terjadi pada 12 April lalu, ketika Susanto mengukir nama mereka pada batang kaktus, sementara Adi merekam aksi tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Video tersebut dengan cepat menyebar dan memicu kecaman dari warganet serta pecinta lingkungan. Dalam permintaan maafnya, Susanto mengaku bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai kenang-kenangan.

"Saya Susanto Herianto, memohon maaf atas tindakan saya yang melakukan tindakan corat-coret terhadap tanaman kaktus, mohon maaf yang seluas-luasnya kepada pihak Kebun Raya Bogor dan semua yang di sini, maupun temen-temen pecinta alam. Saya janji tidak akan mengulangi lagi," ungkap Susanto di hadapan manajemen Mitra Natura Raya (MNR), pengelola Kebun Raya Bogor.

Susanto menjelaskan bahwa ide mengukir nama di kaktus muncul secara spontan sebagai cara untuk menciptakan momen yang tak terlupakan. Ia berdalih ingin memiliki tanda bahwa mereka pernah mengunjungi tempat tersebut bersama.

Meski mengakui kesalahan mereka, pihak Kebun Raya Bogor memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan bahwa kedua pelaku telah menunjukkan penyesalan dan bersedia bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Susanto dan Adi pun menyampaikan rasa terima kasih atas kebijaksanaan pihak Kebun Raya Bogor.

Sebagai bentuk sanksi sosial, kedua pemuda tersebut diwajibkan untuk melakukan perawatan terhadap kaktus yang telah mereka lukai. Mereka akan didampingi oleh tim hortikultura Kebun Raya Bogor dalam proses penyembuhan luka pada tanaman tersebut. Selain itu, mereka juga harus membersihkan area taman kaktus sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatan mereka.

Zainal, perwakilan dari Kebun Raya Bogor, menjelaskan bahwa tindakan vandalisme tersebut dapat menyebabkan luka pada tanaman kaktus dan berpotensi memicu pembusukan atau infeksi bakteri. Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan kesehatan tanaman tersebut.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi Susanto dan Adi, serta diharapkan dapat menjadi peringatan bagi masyarakat luas untuk lebih menghargai dan menjaga kelestarian lingkungan, terutama di tempat-tempat konservasi seperti Kebun Raya Bogor.

Berikut adalah rincian sanksi yang diberikan kepada kedua pelaku:

  • Pengobatan Kaktus: Susanto dan Adi akan mengobati luka pada kaktus yang mereka ukir, didampingi oleh tim hortikultura Kebun Raya Bogor.
  • Pembersihan Area Taman Kaktus: Mereka akan membersihkan area taman kaktus sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

Adi juga menyampaikan permintaan maafnya secara langsung, "Saya meminta maaf kepada seluruh staf KRB dan saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya lagi,"

Kasus ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.