Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina, Karen Agustiawan Diperiksa
Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero). Sebagai bagian dari proses penyidikan, mantan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan, diperiksa sebagai saksi pada Selasa, 22 April 2025.
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa selain Karen Agustiawan, tim jaksa penyidik juga memeriksa lima saksi lainnya. Mereka adalah GI selaku Advisor to CPO PT Berau Coal; AW selaku Assistant Manager Procurement Department PT Pamapersada Nusantara Group; RS selaku Analist Product ISC Pertamina; AF selaku Assistant Operation Risk Division BRI; dan BP selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dana Kompensasi atas Kekurangan Penerimaan Badan Usaha Akibat Kebijakan Penetapan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak tahun 2021 Kementerian Keuangan.
Meski enggan memberikan rincian materi pemeriksaan, Harli menegaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi berkas perkara terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023. Kasus ini menyeret nama YF dan beberapa pihak lain sebagai tersangka.
Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, sub-holding, dan kontraktor kontrak kerja sama pada periode 2018-2023 ini terus menjadi fokus perhatian Kejagung. Hingga saat ini, sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari sembilan tersangka itu, enam di antaranya adalah petinggi subholding PT Pertamina, sementara tiga lainnya berasal dari pihak swasta.
Berikut adalah daftar nama-nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini:
- Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
- Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
- Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa
- Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
Penyidikan kasus ini masih terus berlangsung dengan fokus pada pengumpulan bukti-bukti yang kuat untuk mengungkap secara tuntas praktik korupsi yang merugikan negara.