MIND ID Tawarkan Proyek Hilirisasi Senilai Ratusan Triliun Rupiah kepada Danantara
MIND ID, holding BUMN yang bergerak di sektor pertambangan, tengah menjajaki kerjasama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk merealisasikan sejumlah proyek hilirisasi strategis. Nilai total proyek yang ditawarkan mencapai 14,3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 240,93 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.847,45 per dollar AS).
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menyampaikan keyakinannya bahwa melalui kerjasama dengan Danantara, proyek-proyek strategis ini akan menemukan mitra yang tepat dan sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas. Proyek-proyek hilirisasi yang ditawarkan MIND ID meliputi:
- Smelter Grade Alumina Refinery Fase 2 di Mempawah
- Ekspansi Aluminium Smelter di Mempawah
- Industri Smelter Copper di Gresik
- EV Battery Ecosystem di Halmahera
Dilo menambahkan bahwa peran Danantara sebagai sovereign wealth fund Indonesia sangat penting dalam mendukung proyek-proyek unggulan, terutama di sektor industri manufaktur yang berbasis pada sumber daya alam. MIND ID melihat potensi besar dalam sektor mineral dan batu bara Indonesia untuk terus berkembang. Sebagai pengelola komoditas strategis nasional, MIND ID memiliki posisi yang kuat di sektor hulu dan berupaya memaksimalkan nilai tambah mineral batu bara serta mengurangi ketergantungan pada ekspor mineral mentah. Di sektor mid-stream, MIND ID telah menghasilkan berbagai produk mineral seperti aluminium, tembaga, emas, dan timah yang dibutuhkan oleh industri global, khususnya sektor kendaraan listrik dan transisi energi.
Meskipun demikian, MIND ID menyadari perlunya peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional yang terus meningkat. Dengan semakin terintegrasinya rantai pasok di sektor industri dalam negeri, permintaan produk mineral di dalam negeri diperkirakan akan terus meningkat dan membuka peluang ekspansi kapasitas produksi bagi MIND ID.
MIND ID telah memetakan proyek-proyek potensial dan melakukan perhitungan mendalam terkait kebutuhan belanja modal serta proyeksi pendapatan investasi. Dilo menambahkan bahwa MIND ID memiliki kemampuan kapital yang cukup, namun tetap membuka peluang kemitraan dengan Danantara untuk evaluasi lebih lanjut.