Strategi Diet: Lima Buah Efektif Turunkan Risiko Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal, atau yang lebih dikenal sebagai kanker usus besar, merupakan salah satu jenis kanker yang prevalensinya cukup tinggi di Indonesia. Data dari Global Cancer Observatory (Globocan) menunjukkan bahwa kanker ini menempati urutan kelima sebagai penyebab kematian tertinggi akibat kanker di Indonesia, dengan puluhan ribu kasus baru setiap tahunnya.
Meski menakutkan, kanker usus besar seringkali dapat dicegah melalui gaya hidup sehat, terutama melalui pola makan yang tepat. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah dengan mengonsumsi buah-buahan tertentu yang kaya akan nutrisi spesifik. Dokter Spesialis Gastroenterologi, Joseph Salhab, D.O., dalam berbagai kesempatan telah menekankan pentingnya peran buah-buahan dalam mencegah perkembangan kanker usus besar.
Lantas, buah apa saja yang memiliki potensi protektif terhadap kanker kolorektal? Berikut adalah daftar lima buah yang direkomendasikan, beserta alasan mengapa buah-buahan ini efektif:
- Semangka: Buah yang menyegarkan ini bukan hanya lezat, tetapi juga mengandung likopen, antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin semangka dapat menurunkan risiko kanker usus besar hingga 26%. Selain itu, kandungan air yang tinggi pada semangka juga membantu menjaga hidrasi tubuh, yang penting untuk kesehatan usus dan kelancaran buang air besar.
- Apel: Pepatah lama mengatakan, "makan satu apel sehari menjauhkanmu dari dokter," dan tampaknya pepatah ini ada benarnya. Apel kaya akan serat, yang sangat penting untuk kesehatan usus. Asupan serat yang cukup dapat mengurangi risiko kanker usus besar hingga 25%. Apel juga mengandung polifenol, senyawa dengan efek antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan.
- Kiwi: Buah kecil berwarna hijau ini merupakan sumber serat yang sangat baik, sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Konsumsi rutin kiwi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar hingga 13%. Selain serat, kiwi juga kaya akan vitamin C, yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga kesehatan kulit.
- Jeruk: Keluarga buah jeruk, termasuk jeruk mandarin, grapefruit, lemon, dan jeruk nipis, mengandung vitamin C dan antioksidan yang tinggi. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas yang dapat merusak DNA sel dan memicu perkembangan kanker. Jeruk juga mengandung flavonoid, sejenis polifenol yang memiliki efek antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi risiko kanker.
- Berry: Berbagai jenis buah berry, seperti stroberi, blueberry, raspberry, dan blackberry, kaya akan vitamin, mineral, serat larut, dan antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah berry dapat memodifikasi sistem kekebalan tubuh dan membantu memperlambat perkembangan kanker. Buah beri juga berpotensi meningkatkan efektivitas terapi imun kanker, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi ini.
Penting untuk diingat bahwa konsumsi buah-buahan ini hanyalah salah satu bagian dari strategi pencegahan kanker usus besar. Gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, juga sangat penting untuk menjaga kesehatan usus dan mengurangi risiko kanker.