Puluhan Remaja Pelaku Balap Liar di Baubau Diciduk Polisi, Sembunyi di Kebun Warga
Puluhan Remaja Terjaring Razia Balap Liar di Baubau
Sebanyak puluhan remaja diamankan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Baubau, Sulawesi Tenggara, Jumat (7/3/2025), setelah terlibat aksi balap liar di jalanan Kota Baubau. Aksi tersebut terjadi usai waktu subuh, dan para remaja tersebut berusaha melarikan diri hingga bersembunyi di kebun warga sekitar lokasi kejadian. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap aksi balap liar yang meresahkan masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan.
Kasat Lantas Polres Baubau, Iptu Andi Burhanuddin, mengungkapkan bahwa penindakan terhadap pelaku balap liar selama bulan Ramadhan telah menghasilkan angka yang signifikan. “Sepanjang Ramadhan ini, kami telah menilang sebanyak 52 unit kendaraan roda dua yang terlibat dalam aksi balap liar,” terang Iptu Burhanuddin. Tilangan tersebut tidak hanya diberikan kepada mereka yang secara langsung terlibat dalam balap liar, tetapi juga kepada pengendara yang menggunakan knalpot brong atau tidak mengenakan helm.
Pengejaran Pelaku dan Proses Penangkapan
Informasi awal mengenai adanya aksi balap liar di jalan lingkar Sorawolio diterima oleh pihak kepolisian usai shalat subuh. Dengan sigap, petugas langsung menuju lokasi kejadian. Namun, para remaja pelaku balap liar tersebut langsung melarikan diri begitu melihat kehadiran petugas. Mereka berpencar, dan beberapa di antaranya berhasil ditangkap setelah ditemukan bersembunyi di kebun milik warga sekitar. Sepeda motor yang digunakan para pelaku turut diamankan sebagai barang bukti.
Usia para pelaku balap liar tersebut didominasi oleh remaja berusia 16 hingga 18 tahun. “Usia rata-rata mereka adalah 16, 17, dan 18 tahun,” ujar Iptu Burhanuddin. Sebagai konsekuensi hukum, para pelaku dikenakan sanksi tilang, dan kendaraan mereka diamankan di Mako Satlantas Polres Baubau untuk menunggu proses persidangan di pengadilan.
Upaya Pencegahan dan Peran Keluarga
Iptu Burhanuddin menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat aksi balap liar tersebut. Hal ini, menurutnya, berkat peran aktif keluarga para remaja dalam mencegah kegiatan tersebut. “Kerja sama dengan keluarga sangat penting, dan kami mengapresiasi peran aktif mereka. Kami juga secara intensif melakukan patroli gabungan bersama patroli samapta untuk mencegah aksi balap liar ini,” jelasnya. Patroli gabungan ini terus dilakukan di berbagai titik rawan terjadinya balap liar di Kota Baubau untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Keberhasilan penangkapan puluhan remaja pelaku balap liar ini menjadi bukti komitmen pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas di wilayah Baubau. Upaya pencegahan dan penindakan tegas diharapkan dapat memberikan efek jera dan meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang. Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat, termasuk peran aktif keluarga, menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.