Sungai Bua Meluap, Dua Desa di Luwu Diterjang Banjir: Warga Terisolasi
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Luwu sejak Selasa (22/4/2025) malam, telah menyebabkan Sungai Bua meluap, mengakibatkan banjir yang merendam dua desa di sekitarnya, yaitu Desa Pabbaresseng dan Desa Barowa. Bencana ini telah berdampak signifikan pada kehidupan warga setempat, menyebabkan kerusakan properti dan isolasi akibat genangan air.
Desa Pabbaresseng dan Barowa menjadi wilayah yang paling parah terdampak oleh banjir ini. Ketinggian air dilaporkan mencapai 60 sentimeter di atas permukaan jalan, menyebabkan gangguan mobilitas dan aktivitas sehari-hari warga. Menurut keterangan dari Sekdes Pabbaresseng, Ali, air mulai naik sekitar pukul 20.30 WITA dan dengan cepat meluas ke permukiman penduduk.
"Warga sangat terkejut karena air dengan cepat memasuki area pemukiman dan rumah-rumah warga, menyebabkan sejumlah besar barang-barang berharga terendam banjir," ujar Ali. Ketinggian air yang signifikan di jalan penghubung antar desa memaksa banyak pengendara untuk memutar balik atau menunggu hingga air surut.
Luapan Sungai Bua telah menjadikan Desa Pabbaresseng dan Barowa sebagai daerah yang rawan banjir. Kondisi ini diperparah oleh pendangkalan sungai yang mengurangi kapasitas tampungnya. Di Desa Pabbaresseng, empat dusun dilaporkan terendam banjir, yaitu Dusun Kapopang, Muladimeng, Salukaroe, dan Labuang. Warga memilih untuk tetap berada di rumah masing-masing sambil menunggu air surut, dengan harapan dapat segera membersihkan rumah dari genangan air dan lumpur.
Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi sungai dan mencegah banjir serupa di masa depan. Beberapa solusi yang diusulkan termasuk normalisasi sungai, pengerukan material sungai yang telah mengalami pendangkalan, dan pembangunan tanggul di bagian atas sungai untuk mencegah air meluap saat terjadi banjir.
Banjir ini telah menyebabkan kerugian material yang signifikan bagi warga Desa Pabbaresseng dan Barowa. Selain merendam rumah dan barang-barang berharga, banjir juga mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial warga. Pemerintah daerah diharapkan segera memberikan bantuan dan dukungan kepada warga terdampak banjir, serta mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Berikut adalah daftar dampak yang dirasakan warga akibat banjir:
- Kerusakan rumah dan bangunan
- Kerugian harta benda
- Gangguan aktivitas ekonomi
- Penyebaran penyakit
- Kesulitan air bersih
- Isolasi wilayah