Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Luncurkan Abu Vulkanik hingga 2.825 Meter

Gunung Ibu Erupsi: Abu Vulkanik Mencapai 2.825 Meter di Atas Permukaan Laut

Gunung Ibu, yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan. Pada Senin, 3 Maret 2025, pukul 12.03 WIT, gunung tersebut mengalami erupsi yang melontarkan abu vulkanik hingga ketinggian 1.500 meter di atas puncak kawah, atau setara dengan 2.825 meter di atas permukaan laut (mdpl). Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu, Iskandar Hi Abdulbar, melaporkan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke barat daya. Erupsi tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 1 menit 47 detik.

Gunung Ibu, yang memiliki ketinggian 1.325 mdpl, saat ini berada pada status Level III atau Siaga. Status ini mencerminkan potensi bahaya erupsi yang signifikan dan memerlukan kewaspadaan tinggi dari masyarakat sekitar. Atas dasar kondisi ini, pihak berwenang mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk menghindari aktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak gunung. Lebih jauh lagi, diimbau agar tidak melakukan aktivitas dalam perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko paparan material vulkanik dan bahaya lainnya yang berpotensi mengancam keselamatan.

Sebagai langkah antisipatif terhadap dampak potensial dari erupsi, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap potensi hujan abu. Jika terjadi hujan abu, diharapkan masyarakat yang beraktivitas di luar rumah menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata untuk mencegah paparan abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan pernapasan dan mata. Penyebaran informasi yang akurat dan terpercaya sangat penting untuk mencegah kepanikan dan kesalahpahaman. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi atau berita bohong (hoaks) dan selalu mengacu pada informasi resmi dari pemerintah daerah dan instansi terkait.

Koordinasi dan komunikasi yang efektif antara berbagai pihak juga sangat krusial dalam menghadapi situasi ini. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat didorong untuk terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung dan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Gam Ici guna memperoleh informasi terkini dan akurat mengenai aktivitas Gunung Ibu. Informasi yang cepat dan tepat akan memungkinkan pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah mitigasi yang efektif dan efisien untuk melindungi keselamatan warganya.

Langkah-langkah mitigasi bencana yang proaktif dan kesiapsiagaan masyarakat merupakan kunci utama untuk meminimalisir dampak buruk dari erupsi Gunung Ibu. Penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam memberikan informasi, edukasi, dan dukungan kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menghadapi potensi bahaya erupsi dengan sebaik-baiknya. Kewaspadaan, kesigapan, dan kerjasama merupakan kunci utama dalam menghadapi ancaman bencana gunung api ini.

Rekomendasi Keselamatan: * Hindari aktivitas dalam radius 4 km dari puncak Gunung Ibu. * Hindari aktivitas dalam perluasan sektoral 5 km ke arah utara kawah aktif. * Gunakan pelindung hidung, mulut, dan mata jika terjadi hujan abu. * Ikuti arahan dari pemerintah daerah dan instansi terkait. * Jangan menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi.