Menggapai Keutamaan Dzikir: Makna dan Keistimewaan Kalimat Tasbih dalam Islam
Menggapai Keutamaan Dzikir: Makna dan Keistimewaan Kalimat Tasbih dalam Islam
Dzikir, sebuah praktik spiritual yang sederhana namun mendalam, memegang peranan penting dalam kehidupan seorang Muslim. Lebih dari sekadar rangkaian kata yang diucapkan, dzikir adalah jembatan penghubung antara hamba dengan Sang Pencipta, sebuah upaya untuk membersihkan hati, menenangkan jiwa, dan meraih ridha Ilahi. Di antara berbagai bentuk dzikir yang diajarkan dalam Islam, tasbih memiliki kedudukan istimewa. Kalimat "Subhanallah," yang berarti "Maha Suci Allah," adalah ungkapan kekaguman atas kesempurnaan dan keagungan Allah SWT, sekaligus penyucian diri-Nya dari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan.
Makna Mendalam di Balik Tasbih
Secara etimologis, tasbih berasal dari kata "sabbaha," yang bermakna menyucikan. Dalam konteks agama, tasbih adalah tindakan menyucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak layak bagi-Nya. Ini adalah pengakuan akan kebesaran dan keagungan Allah, serta penolakan terhadap segala bentuk penyekutuan atau penyerupaan-Nya dengan makhluk.
Ibnu Abdullah dalam karyanya, Sejuta Hikmah Dibalik Bacaan Tasbih, menjelaskan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan tiga bacaan utama yang membentuk satu rangkaian dzikir yang tak terpisahkan: tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar). Ketiga kalimat ini dianjurkan untuk diucapkan secara berulang-ulang, karena memiliki keutamaan yang sangat besar di sisi Allah SWT.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Perkataan yang paling disukai Allah ada empat: Subhanallah (Maha Suci Allah), walhamdulillah (dan segala puji bagi Allah), wa laa ilaaha illallah (dan tidak ada sembahan yang haq kecuali Allah), wallahu akbar (dan Allah Maha Besar)."
Ragam Bacaan Tasbih
Selain kalimat "Subhanallah" yang sederhana, terdapat beberapa variasi bacaan tasbih yang diajarkan dalam Islam, di antaranya:
- Subhanallah wa bihamdih (سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ): Artinya "Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya." Bacaan ini menggabungkan penyucian Allah dengan pujian atas segala nikmat dan karunia-Nya.
- Subhanallahil 'Azhim (سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ): Artinya "Maha Suci Allah Yang Maha Agung." Bacaan ini menekankan keagungan dan kemuliaan Allah SWT.
Rasulullah SAW menganjurkan Fatimah untuk membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali setelah shalat fardhu atau sebelum tidur. Amalan ini memiliki keutamaan yang sangat besar, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim.
Keutamaan Dzikir Tasbih
Banyak ayat Al-Qur'an dan hadits yang menjelaskan keutamaan dzikir tasbih. Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq merangkum beberapa keutamaan tersebut:
- Ketenangan Hati: Dzikir adalah obat bagi hati yang gelisah dan resah. Dengan berdzikir, hati akan menjadi tenang dan damai. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ar-Ra'd ayat 28, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
- Bekal Terbaik di Akhirat: Kalimat-kalimat tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir adalah amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT. Amalan-amalan ini akan menjadi bekal terbaik bagi seorang Muslim di akhirat kelak.
- Ampunan Dosa: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengucapkan: Subhanallah wa bihamdih sebanyak 100 kali sehari, maka dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan." Ini menunjukkan bahwa dzikir dapat menghapus dosa-dosa, bahkan dosa yang sangat banyak sekalipun.
- Pemberat Timbangan Kebaikan: Dua kalimat yang ringan di lisan, tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh Ar-Rahman adalah: Subhanallahi wa bihamdih, Subhanallahil 'Azhim.
- Perlindungan dari Setan: Setan akan menjauh dari orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah SWT. Dzikir adalah benteng yang melindungi seorang Muslim dari godaan dan gangguan setan.
Dengan memahami makna dan keutamaan tasbih, diharapkan umat Islam dapat semakin termotivasi untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadikanlah tasbih sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian kita, agar hati senantiasa terhubung dengan Allah SWT dan meraih keberkahan dalam hidup ini.