DKI Jakarta Tingkatkan Armada Pengangkut Sampah dengan Truk Listrik Ramah Lingkungan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi mengoperasikan armada truk sampah bertenaga listrik, sebagai langkah strategis untuk mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan. Inisiatif ini menandai komitmen Jakarta dalam memerangi polusi udara dan emisi karbon, khususnya dari sektor transportasi.

Truk compactor listrik ini memiliki kapasitas enam meter kubik dan dirancang untuk beroperasi secara efisien dengan tingkat kebisingan yang minimal. Teknologi plug-in yang digunakan memungkinkan pemadatan sampah secara otomatis, meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan. Pengadaan lima unit truk compactor listrik ini, yang diproduksi oleh Mobil Anak Bangsa (MAB), merupakan bagian dari program peremajaan armada pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa spesifikasi teknis truk compactor listrik telah disiapkan secara matang untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan sampah di Jakarta. Dengan dimensi yang ringkas (panjang 3.300 mm, lebar 1.700 mm, tinggi 1.950 mm, dan berat kosong sekitar 1.700 kilogram) dan daya listrik yang efisien (1,5 kW, 3 phase), truk ini dirancang untuk beroperasi secara optimal di lingkungan perkotaan.

Fitur-fitur canggih seperti panel kendali digital, safety switch, dan hydraulic control unit semakin menjamin keamanan dan efisiensi pengoperasian truk. Langkah ini juga sejalan dengan upaya DKI Jakarta untuk memperbarui armada truk sampah yang sebelumnya menggunakan bahan bakar fosil, menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Seluruh sampah yang diangkut oleh truk compactor, termasuk lima unit truk listrik terbaru, akan dibawa ke RDF Plant Rorotan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk terus menambah jumlah truk compactor listrik di masa depan, seiring dengan pengembangan infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). SPKLU akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti pool truk Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, RDF Plant Rorotan, dan TPST Bantar Gebang.

Teknologi pengisian daya cepat (super fast charging) akan memungkinkan pengisian baterai kendaraan secara penuh hanya dalam waktu 20 hingga 30 menit, meminimalkan waktu henti operasional. Kehadiran truk compactor listrik ini menjadi bukti nyata komitmen DKI Jakarta dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi seluruh warganya. Sebelumnya, prototipe truk listrik ini sempat dipamerkan oleh MAB pada PEVS 2024 dalam bentuk sasis, dan kini hadir sebagai truk compactor listrik dengan kombinasi warna biru dan putih yang menarik.